Updates
Batanghari, Jambi - Di bulan suci Ramadan, Warganet pengguna Facebook dihebohkan dengan postingan bernuansa pornografi yang di tag oleh pemilik akun facebook yang tidak dikenal, Rabu (21/04/2021).
Anehnya postingan itu ditandai ke akun warganet oleh orang yang tidak dikenal alias orang yang tidak berteman di facebook.
Terpantau Jurnalis Indonesia Satu yang merupakan pengguna facebook juga merasakan apa yang dirasakan warganet lainnya.
Salah satu pemilik akun facebook berinisial LH dalam postingan yang ditandai namanya menuliskan dalam kolom komentar, “Saya do’akan orang yang nge tag saya dapat hidayah dan Allah mengampuni semua dosa-dosanya apalagi di bulan ramadan, aamiin”, tulis LH.
Selain itu pemilik akun facebook berinisial HF ikut mengomentari dan mengatakan, “Yang jelas kita semua tahu ini perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab”, pungkasnya.
Tidak hanya itu, warganet berbondong-bondong memposting dengan bertuliskan,
Infokan tolong bantu up kawan2
(Tolong bantu Up, karena saya sudah di tag di
postingan tidak senonoh oleh Akun-akun
yang tidak dikenal dan tidak bertanggung
jawab)
Disamping Video porno dan gambar, ada
hack baru di Facebook. Akan kelihatan
komentar datang dari Anda, termasuk
perkataan kotor, beserta kata-kata yang
menyakitkan dan tidak terpuji.
Anda tidak bisa melihatnya akan tetapi rekan-
rekan Anda melihatnya. Keadaan ini dapat
membuat banyak orang salah paham. Saya
ingin mengatakan bahwa kepada semua
teman atau kenalan saya di Facebook, bahwa
jika sesuatu yang memalukan muncul itu
adalah BUKAN DATANG DARI SAYA.
Saya akan berterima kasih jika Anda
memberitahukannya kepada saya. Selain itu
ada juga pencurian akun Facebook yang
meminta kiriman pulsa dan uang. Harus
berhati-hati karena pemilik akun aslinya tidak
mengetahui kalau akunnya di hack.
Harap segera memberitahukan kepada
pemilik akun.... Langsung japri saja...
Selaku sesama pengguna media sosial facebook berharap agar pihak yang berwenang dapat menindak lanjuti aksi pengguna yang tidak bertanggung jawab dengan menebarkan nuansa pornografi dapat dihentikan dan mendapatkan hukuman sebagaimana mestinya.
(Randy)
