BELITUNG TIMUR – Pengurus Mesjid Al-Fattah Desa Gantung Kecamatan Gantung berencana merenovasi bangunan mesjid agar benar-benar layak menjadi mesjid. Mereka pun berharap akan ada bantuan dan sumbangan baik dari pemerintah maupun donatur.
Meski sudah berstatus sudah berstatus Mesjid, namun Mesjid Al-Fattah yang terletak di Jalan Pemuda Desa Gantung bangunannya lebih tepat disebut Surau. Hal ini mengingat kondisi bangunan kecil dan daya tampung mesjid yang dibangun pada tahun 2008 ini juga sangat terbatas.
Saat Safari Ramadan Pemkab Beltim di Mesjid Al-Fattah, Senin (19/4/21) Malam, rombongan banyak yang harus sholat Magrib, Isya dan Tarawih di halaman Mesjid. Panitia pun menggelar terpal agar dapat menampung jamaah.
“Mesjid kami ini namanya Mesjid Al-Fattah. Tapi walau statusnya Mesjid namun rasa (bangunannya) Surau, atau Surau rasa Mesjid, ” ungkap Kepala Desa Gantung Arief Kusmaryadi.
Menurut Ayep, sapaan sehari-hari Arief, daya tampung Mesjid Al-Fattah di bangunan utama hanya bisa untuk 55 orang jamaah. Namun saat kondisi pandemi COVID 19, harus jauh berkurang lantaran penerapan protokol kesehatan.
“Jadi yang makmum cowok kadang ke teras, apalagi saat tarawih gini kan mesjid ramai. Kalau jemaah wanita memang di belakang, ” ujar Ayep.
Selain itu, kondisi tempat makmum perempuan juga masih kurang layak. Lantaran tidak ada dinding yang menyekat atau melindungi dari udara luar. Bahkan saat hujan, jemaah perempuan dan pria yang sholat di teras mesjid harus terkena tempias air hujan.
“Makanya kita ingin meningkatkan kapasitas mesjid ini, banyak warga yang sholat berjamaah di mesjid ini. Sekalian nanti kita bangunkan dinding biar ibu-ibu dak kenak tempias hujan, ” harap Ayep.
Bupati Beltim Burhanudin dalam sambutannya mengatakan Pemkab Beltim segera akan membantu pembangunan Mesjid Al-Fattah. Anggaran senilai Rp 200 juta diharapkan dapat membantu membesarkan bangunan mesjid.
Aan, panggilan akrab Bupati, juga mengajak masyarakat Beltim untuk memakmurkan mesjid, baik dengan memberikan sumbangan materi maupun ikut sholat berjamaah di mesjid.
Red: JIS - Babel/Helmi M Fadhil.