Sungailiat (Bangka) - Bencana Banjir Bandang dan Angin Kecang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 4 April 2021 yang lalu, hal tersebut membuat Organisasi Aksi Cepat Tanggap Masyarakat Relawan Indonesia (ACT-MRI) Kabupaten Bangka, menggalang dana sosial dengan turun langsumg ke beberapa titik keramaian di Sungailiat.
Kegiatan Penggalangan dana dilakukan di beberapa titik seperti, Pasar Kite, Pasar YPK, Pasar Betuah, Lampu Merah Telkom, Lampu Merah BTN, Lampu Merah Black Jack, Lampu Merah kantor Pos, Pasar Higenis dan wilayah Kecamatan Belinyu, Sabtu (17/04/2021).
Penggalangan dana di wilayah Beliyu dimulai pada hari Jum'at - Minggu (16 - 18 April 2021), tentunya dengan menerapkan Protokol Kesehatan (PROKES) dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Diases (COVID-19).
Kepada Pers Babel, Arzianda selaku Koordinator ACT MRI Wilayah Belinyu mengatakan, beberapa hari yang lalu semua mendengar berita yang kurang baik yaitu, saudara-saudara kita yang ada di NTT tertimpa musibah Banjir Bandang, dengan musibah ACT MRI Belinyu melakukan aksi galang dana dengan turun di tempat keramaian.
“Alhamdulillah para relawan sangat antusias sekali dalam menjalankan kegiatan ini, dengan adanya kegiatan galang dana ini, semoga dapat menjalin silaturahmi di bulan Suci Ramadhan 1442 H, karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ladang amal jariyahnya untuk kita semuanya” tuturnya
Ditambhakannya, tidak hanya melakukan kegiatan galang dana saja, ACT MRI Belinyu juga melaksanakan pembagian takjil pada hari Selasa, 20/04/2021, dana tersebut bersumber dari swadaya anggota mereka.
" Semoga dengan adanya kegiatan ini, saudara kita yang terkena musibah di NTT sana bisa kita bantu dan semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Pada dasarnya indonesia ini adalah negara kesatuan dan persatuan. Mari kita junjung tinggi nilai-nilai persatuan kita dengan semangat bergotong royong, " Ujarnya.
Sementara itu, Fiqih Selaku Ketua Becak Bangka Menyampaikan Aksi Gabungan Penanggalan Dana ini menjadi momentum kita selaku millenial lebih peka terhadap kepedulian dan perubahan iklim di dunia maka perlu nya menanam kesadaran lingkungan agar bencana alam dapat diminimalisir terkhusus di Bangka Belitung.
Harapannya kita mulai menjadi penggerak sadar lingkungan agar tidak terjadi bencana.
Kegiatan galang dana tersebut diikuti oleh 8 komunitas yaitu, OSIS SMAN 1 Belinyu, PMR SMAN 1 Belinyu, Tanlar Management, Ni Kito Ketak (NKK), Koset Adventure, Komunitas Bahasa Bangkek (KBB), Ikatan Remaja Masjdi (IRMAS) Nurul Ihsan Gunung Muda, PRAMSA JAYA BELINYU (PRAMUKA SMAN 1 BELINYU), Becak Babel, Irmas Nurul Huda Parit Padang, BEM Stisipol Pahlawan 12 Sungailiat Bangka Belitung, BEM AKDBB , Himara, Himik, Generasi Bangka Mengabdi , OSIS MAN 1 Bangka, Bangka Ladies Beat, dan Saka Bhayangkara Polres Bangka.(Ril/Sinyu Pengkal).