JAKARTA - Program pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyediakan beasiswa untuk membantu mahasiswanya menyelesaikan kuliah. Beasiswa yang ada pun beragam sehingga mahasiswa pun bisa konsentrasi menyelesaikan studinya tanpa kendala biaya.
Direktur Pascasarjana dan Pengembangan Akademik ITS Prof Dr Heri Kuswanto menyampaikan, hampir semua program studi di Pascasarjana ITS memiliki skema beasiswa kerja sama khusus dengan instansi tertentu.
Seperti dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan lainnya.
Di semester genap ini, Pascasarjana ITS hanya membuka beasiswa Fresh Graduate (FG). Kuota beasiswa FG ini direncanakan akan selalu naik setiap tahunnya. “Ke depan, untuk semester gasal dan genap 2021 kita akan membuka kuota sebanyak 250 beasiswa Fresh Graduate, ” katanya dikutip dari laman resmi ITS di its.ac.id, Sabtu (27/2).
Pada semester gasal akan ada beberapa beasiswa yang ditawarkan selain FG misalnya fastrack, asisten peneliti, doktor untuk dosen ITS. Ada juga beasiswa untuk mahasiswa asing mulai semester depan.
“Ada banyak beasiswa yang bisa dimanfaatkan, sekarang beasiswa seharusnya bukan kendala lagi. Kesempatan lebih besar bagi yang memang niat studi lanjut.” tandasnya.
Heri menyampaikan bahwa di masa pandemi ini ia sempat merasa pesimis dengan peminat studi pascasarjana di ITS karena situasi ekonomi dan lainnya. Namun ternyata program-program yang telah dirancang berbuah manis. “Alhamdulillah pendaftarnya jauh melebihi ekspektasi atau target kami, ini berkat kerja keras semua elemen di ITS tentunya, ” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, jumlah pendaftar calon mahasiswa program Pascasarjana ITS mengalami peningkatan secara signifikan. Pada semester genap ini, total jumlah pendaftar mencapai 705 orang yang terdiri dari 506 program doctor, 79 program magister, dan 120 Program Profesi Insinyur (PPI). Jumlah tersebut meningkat 300 % dari jumlah pendaftar semester genap tahun lalu.
Heri berharap jumlah mahasiswa Pascasarjana ITS akan naik signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini dalam rangka mendukung visi ITS sebagai research and innovation university. “Bagaimana pun kontribusi mahasiswa pascasarjana sangat signifikan, utamanya dalam men-generate publikasi dan inovasi-inovasi melalui penelitian bersama dengan dosennya, ” pungkasnya.