Kematian Pasien Akibat Krisis Oksigen, Netty Prasetiyani Aher: Prioritaskan Untuk Medis

    Kematian Pasien Akibat Krisis Oksigen, Netty Prasetiyani Aher: Prioritaskan Untuk Medis
    Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher

    JAKARTA - Sebanyak 63 pasien di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta, meninggal akibat Covid-19. Bahkan 33 pasien di antaranya meninggal karena krisis oksigen medis. Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah untuk turun tangan mengatasi krisis oksigen ini dan memprioritaskan pasokannya untuk kebutuhan medis.

    “Kelangkaan oksigen telah  membuat panik masyarakat. Kini diberitakan  pasien di rumah sakit meninggal akibat krisis oksigen. Bagaimana mungkin faskes bisa krisis oksigen? Ini sungguh menyesakkan dada, " ungkap Netty dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Senin (5/7/2021).

    “Oleh karena itu, saya kembali meminta  pemerintah  agar turun tangan memastikan ketersediaan oksigen. Prioritaskan pasokannya untuk rumah sakit  yang menangani pasien Covid-19. Ini persoalan darurat dimana negara harus hadir melakukan langkah antisipatif, " tambah politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. 

    Menurut Netty, krisis ini menjadi peringatan untuk pemerintah pusat dan daerah agar terus bersinergi memitigasi kelangkaan oksigen medis dengan pengelola rumah sakit dan faskes lainnya. “Produksi oksigen harus ditingkatkan di masa pandemi ini sebab terjadi peningkatan kebutuhan yang tinggi di rumah sakit dan faskes lainnya. Porsi oksigen yang lebih besar harus diberikan untuk kepentingan medis dibandingkan industri, " ujarnya.

    Netty mengajak dunia usaha sektor kesehatan untuk bersama-sama berjuang melawan krisis dengan mengedepankan upaya keselamatan rakyat, bukan bisnis semata. “Saya meminta perusahaan penyedia oksigen medis bersungguh-sungguh membantu pemerintah dalam mengatasi krisis oksigen. Ini adalah perjuangan dalam membela kedaulatan bangsa dan negara, ” tandasnya.

    Legislator dapil Jawa Barat VIII ini meminta pemerintah agar mengevaluasi kebijakan pemberian bantuan oksigen untuk negara lain beberapa waktu lalu. “Apakah kebijakan tersebut telah mempertimbangkan ketersediaan yang memadai untuk kebutuhan dalam negeri?" tanya Netty.

    Sebagai penutup, Netty mengingatkan pemerintah agar kasus yang terjadi di RSUP Dr. Sardjito tidak terulang kembali. “Kuncinya adalah negara harus hadir dalam upaya menyelamatkan rakyat melalui perbaikan manajemen pandemi dari hulu hingga hilir. Kita tidak ingin setiap saat menerima informasi yang menyesakkan dada akibat salah managemen dan moral hazard dalam penanganan pendemi, " tutupnya. (rnm/sf)

    Netty Prasetiyani DPR RI KOMISI IX PKS
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati:...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Dalam Rangka Pelayanan Kepada Masyarakat, Polsek Kaliwedi Laksanakan Giat Rutin PH Pagi Di Pertigaan Depan Perempatan Desa Prajawinangun Kulon Kec.Kaliwedi Kab. Cirebon
    Dalam Rangka Cooling sistem dan Menjaga Tali Silaturahmi Antar Umat Kristiani Dengan Polri Polsek Karangsembung Gelar Minggu Kasih.
    Rutinitas Ph. Pagi Polsek Karangsembung Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat
    Untuk Ciptakan Kondusif Wilayah (Cooling sistem) Personil Polsek Karangsembung Laksanakan Giat Kryd.

    Ikuti Kami