Mataram NTB - Amanat Bung Besar Ir. Soekarno, Proklamator, Deklarator Bangsa Indonesia menjadikan Marhaenisme sebagai mesin Ideologi Taman Sari Internasionale., Nasionalisme, Pancasila, dan UUD 1945 sebagai Taman Sari Nasional.
Hari ini kebutuhan mendesak Massa Marhaen ditengah kebangkrutan Ideologi Nasional diharuskan kembali ke cita-cita Marhaen berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berprinsip secara budaya. Marhaenisme sebagai laboratorium Ideologi kebangsaan yang telah melahirkan Pancasila dan UUD 1945 wujud dari Ideologi terbuka, fleksibel dan universal. Sudah saatnya membangun wujud kepeloporan yang hanya bisa dipimpin oleh kaum-kaum pelopor berlandaskan Kerakyatan dan cita-cita Revolusi Nasional Indonesia.
Baca juga:
Mimpi Hak Kita Semua
|
Sebagai upaya penyelamatan ditengah kebangkrutan Nasional, maka kami dari Front Penyelamat Ideologi Marhaen mendesak terbentuknya Resolusi kepeloporan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, mengamanatkan kepemimpinan Alumni sebagai berikut;
1. Hj. Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Dewan Pembina karena Beliau adalah Sarinah sejati yang terlahir sebagai Anak Biologis sekaligus Anak Ideologis Sang Maha Guru Ideologi Marhaen dan sebagai pengharapan terakhir Rakyat Indonesia, Agar Sang Putri Fajar bisa menerangi semua kami anak-anak Ideologis Marhaen se-Nusantara. Hanya dengan Rahim Beliaulah Sang Srikandi, Kami bisa bangkit dan terhindar dari kebangkrutan Nasional Ideologi.
2. Mendesak Presiden Republik Indonesia H. Ir. Joko Widodo sebagai Ketua Umum DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, karena terbukti Beliau adalah simbol Perekat dan Pemersatu Rakyat Indonesia. Disebabkan Konsepsi dan Ide-Ide atau Pemikiran Beliau sangat relevan untuk menjadi simbol pemersatu Rakyat Marhaen.
3. Mendesak Bung Dr. Sri Sudarjo, M.Pd sebagai Sekjen DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia karena terbukti Beliau aktif sebagai lokomotif pendobrak dan pejuang Ideologi Marhaen di lintas sektor (Mahasiswa, Buru, Tani, Nelayan dan Kaum Miskin Kota) dan selalu aktif mengambil bagian dalam kepeloporan Nasional maupun Internasional membangun Ideologi Marhaen yang flexible dan universal.
4. Mendesak Hj. Puan Maharani sebagai Bendahara Umum DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia karena Beliau adalah Cucu Biologis dan pewaris Ideologi Marhaen yang selama ini konsen berjibaku melawan kontra-kontra Marhaenisme., Yang banyak menjadi benalu didalam tubuh Marhaen, numpang hidup dari Ideologi Marhaen namun malas untuk berjuang, dikenal sebagai lumpen Marhaenisme. Seperti yang dikatakan oleh Bung Besar Ir. Soekarno, Kaum Lumpen inilah yang terbukti menjadi Marhaenisme gadungan. Mereka tidak pernah bertanggungjawab terhadap amanat penderitaan Rakyat.
5. Resolusi ini menjadi catatan harga diri sekaligus harga mati dalam menyelamatkan Marhaenisme, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.
Demikian amanat Resolusi Front Penyelamat Ideologi Marhaen menuju tatanan Massa Rakyat Marhaen yang berkeadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Panitia Front Penyelamat Ideologi Marhaen
Baca juga:
Tantangan Visi Reformasi Birokrasi
|
Ttd.
Dedi Ahmadi
Dewan Pakar Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia NTB.(**)