Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena Minta Kemenkes Tanggung Jawab Atas Keterlambatan Pasokan Oksigen di RS Sardjito

    Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena Minta Kemenkes Tanggung Jawab Atas Keterlambatan Pasokan Oksigen di RS Sardjito
    Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena

    JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertanggung jawab soal keterlambatan pasokan oksigen yang diduga menyebabkan 63 pasien di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta meninggal dunia. Menurut Melki, RSUP Dr. Sardjito sudah mengirimkan surat ke Kemenkes tentang kondisi pasokan oksigen yang dimiliki pada Sabtu (3/7).

    "Pertama, ini adalah tanggung jawab Kemenkes yang bertanggung jawab terhadap aturan dan menggerakkan industri agar bisa mensuplai. Apalagi, 3 Juli itu Direktur Utama RSUP Sardjito sudah mengirim surat dari kemarin terkait kondisi pasokan oksigen medis yang mereka miliki, " kata dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Senin (4/7/2021). 

    Melki menilai Kemenkes seharusnya langsung bergerak merespons informasi soal pasokan oksigen. Menurutnya, peristiwa keterlambatan pasokan oksigen yang diduga menyebabkan 63 pasien di RSUP Dr Sardjito meninggal merupakan kelalaian Kemenkes.

    "Jadi mesti ada yang bertanggung jawab terhadap kematian 63 pasien di RSUP karena itu kelalaian Kemenkes yang sudah diberikan surat tapi tidak bergerak, " tegas politisi Fraksi Partai Golkar itu.

    Sebelumnya, sebanyak 63 pasien di RSUP Dr Sardjito meninggal dalam sehari semalam. Keterlambatan pasokan oksigen diduga turut menyebabkan meninggalnya pasien dengan jumlah yang belum pernah terjadi dalam sejarah rumah sakit ini.

    Pasien yang meninggal di RSUP Dr Sardjito pada Sabtu (3/6) hingga Minggu (4/6) dini hari terdiri dari sembilan orang di ruang intensif, 30 di bangsal rawat inap, dan 12 di instalasi gawat darurat. Mereka merupakan pasien covid-19 yang rata-rata mengalami pemburukan dan butuh pasokan oksigen.

    RSUP Dr Sardjito sebenarnya mengajukan permohonan dukungan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 menyusul terjadinya lonjakan pemakaian. Permohonan tersebut disampaikan Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto melalui surat yang ia tujukan kepada Menteri Kesehatan dan sejumlah pejabat terkait di DIY.

    Melalui surat tersebut, Rukmono menyampaikan, persediaan oksigen kian tergerus seiring adanya peningkatan kasus covid-19. Maka dari itu pihaknya mencoba berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memperoleh pasokan oksigen dari penyedia maupun sumber lain.

    "Tetapi sampai saat ini masih mengalami kendala dan pasokan oksigen diperkirakan paling cepat akan datang ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada hari Minggu tanggal 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB, " tulis Rukmono dalam keterangannya, Sabtu (3/7). (rnm/es)

    Emanuel Melkiades Laka Lena DPR RI KOMISI IX GOLKAR
    Updates

    Updates

    Artikel Sebelumnya

    Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery Desak...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pangdam V/Brawijaya Komitmen Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur
    Nofi Candra - Leo Murphy Minta Dukungan ASN Pemko Solok di Pilkada 2024
    Polsek tempuran polres karawang rutin periksa fasilitas perbankan di wilayah hukumnya. Guna Persempit gerak pelaku tindak pidana, 
    Debat Pilbup Pangandaran 2024 Soal IPM Kurang Memuaskan
    Follow the Winner: NC-LM Diyakini Menang Besar di Pilkada Kota Solok 2024

    Ikuti Kami