Agam, - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, menargetkan produksi ikan air tawar sebanyak 50 ribu ton tahun ini.
Kabid Budidaya Perikanan DPKP Agam, Edi Netrial di Lubuk Basung, Rabu (17/2) mengatakan, target produksi baik melalui budidaya kolam air tenang, kolam terpal, kolam air deras maupun keramba jaring apung, yang ada di 16 kecamatan.
Untuk mencapai target produksi, katanya, DPKP Agam berupaya melakukan pengembangan usaha pembudidaya ikan gurame dengan kolam tanah, serta budidaya lele kolam terpal dan tanah.
“Upaya ini sesuai dengan program kita tahun ini melalui DAK sebesar Rp150 juta, dengan sasarannya untuk lima kelompok budidaya ikan, ” sebut Edi.
Ia menjelaskan, tahun 2020 target produsi ikan air tawar sama dengan tahun ini sebanyak 50 ribu ton, namun yang tercapainya hanya 25.119, 88 ton.
“Capaian jauh dari target dipengaruhi berbagai faktor seperti, pengurangan KJA di Danau Maninjau, padahal produksi ikan air tawar terbesar berasal dari KJA, dengan produksi sebanyak 11.246, 84 ton, dari 25.119, 88 ton yang ditargetkan di 2020, ” terangnya.
Selain itu, menurunnya kualitas air yang mengakibatkan berkurangnya pembudidaya, serta sulitnya pemasaran dampak pandemi Covid-19.
Akibat faktor itu, ulasnya, juga berdampak kepada realisasi bibit ikan, pada tahun 2020 bibit terealisasi hanya sebanyak 150.750.000 ekor dari 225 juta ekor yang ditergetkan.
“Tahun ini realisasi bibit ikan kembali kita targetkan sebanyak 225 juta ekor, ” katanya.