JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pengajar, kembali digelar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ribuan dosen pun mulai menerima vaksinasi, untuk persiapan kegiatan belajar tatap muka bilamana jadi digelar pada Juli 2021 mendatang.
Seperti yang terpantau di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ciputat Timur, dimana sebanyak 1.200 Dosen dan karyawannya, divaksinasi Covid-19. Ditargetkan semester ganjil 2021-2022 perkuliahan di UMJ kembali digelar secara luring.
"Hari ini kami bersama Kemenkes RI, Muhamadiyah Covid-19 Coman Center (MCC) dan Aliansi RS Islam Jakarta (RSIJ), memvaksinasi 1.200 dosen dan karyawan untuk divaksin, " tutur Pj Rektor UMJ Endang Sulastri di Kampus UMJ, Ciputat, Kamis (1/4/2021).
Endang juga menerangkan, pelaksanaan vaksinas bagi dosen dan karyawan di lingkungan UMJ tersebut, merupakan langkah awal dalam mempersiapkan perkuliahan secara tatap muka.
Pada pelaksanaan vaksinasi bagi 1.200 dosen dan karyawan tersebut, ditargetkan selesai dalam dua hari. Setiap hari, diharapkan sekitar 600 dosen dan karyawan selesai menerima vaksinasi.
"Target kita dua hari sampai Jumat besok, jadi pelaksanaan vaksinasi ini, setiap hari 600 dosen dan karyawan. Sebagian dosen di Fakultas kedokteran dan perawatan kami juga sudah lebih dulu menerima vaksin, " katanya.
Sementara, rencana perkuliahan luring pada semester Ganjil 2021-2022 nanti akan terlaksana secara bertahap, dengan memerhatikan kondisi kesehatan para mahasiswa, dosen dan karyawan. Atau alternatif lain adalah mengkombinasikan perkuliahan luring dan daring, hingga kemudian dinyatakan aman untuk perkuliahan tatap muka.
Vaksinasi Capai 80 Persen
Sementara, Pemkot Tangsel mengaku, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan, ASN, TNI, Polri, dan pelaku pariwisata di wilayahnya telah mencapai 80 persen.
"Sampai 31 Maret kemarin, untuk target Nakes, TNI, Polri, ASN dan pelaku pariwisata, dari 25 ribu target sasaran, hampir 80 persen dan sekarang masih terus berlangsung, " kata Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, ditemui di UMJ.
Benyamin mengaku, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi 25 ribu target sasaran tersebut, terkendala tidak hadirnya calon penerima vaksin ke lokasi vaksin yang telah terdaftar. Makanya, dia mendorong dan mengejar vaksinasi di 70 faskes, terutama Puskesmas.(liputan6.com)