Menkeu Sri Mulyani Indrawati: Pemerintah Berupaya Menahan Laju Kontraksi Pertumbuhan Ekonomi

    Menkeu Sri Mulyani Indrawati: Pemerintah Berupaya Menahan Laju Kontraksi Pertumbuhan Ekonomi
    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Pokok-Pokok Keterangan Pemerintah mengenai Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN (RUU P2 APBN) Tahun Anggaran 2020

    JAKARTA - Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Pokok-Pokok Keterangan Pemerintah mengenai Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN (RUU P2 APBN) Tahun Anggaran 2020 pada Rapat Paripurna DPR RI ke-23 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2020-2021.

    Dokumen tersebut merupakan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2020 yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, LKPP Tahun 2020 kembali mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), " ujar Sri Mulyani di hadapan Rapat Paripurna yang berlangsung dengan protokol kesehatan ketat di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (15/7/2021).

    Ia menjelaskan bahwa opini WTP ini merupakan opini WTP yang kelima kalinya secara berturut-turut diperoleh Pemerintah atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBN. "Opini WTP atas LKPP Tahun 2020 diharapkan semakin memberikan keyakinan kepada seluruh masyarakat bahwa APBN dikelola secara efisien, transparan dan akuntabel, " sebut Menkeu.

    Lebih lanjut, Menkeu menjabarkan kondisi tahun 2020 diakui penuh tantangan akibat pandemi Covid-19. Pemerintah menilai, dampak dari pandemi tidak hanya mengancam kesehatan manusia, namun juga mengganggu aktivitas perekonomian, menurunkan kesejahteraan rakyat dan berpotensi merusak stabilitas sistem keuangan.

    "Oleh karena itu, pada tahun 2020, pemerintah merespon kondisi tersebut dengan mengambil langkah extraordinary, memberikan stimulus ekonomi dan keuangan dalam merespon kejadian tak terduga ini, " terang Sri Mulyani. Maka berbagai kebijakan itu pada akhirnya berhasil menahan laju kontraksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 menjadi minus 2, 07 persen.

    Angka tersebut lebih moderat jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi negara di Asia Tenggara yang berada pada angka minus 4, 0 persen. Menkeu mengaku bahwa sinergi yang kuat antara pengelola fiskal, moneter dan sektoral telah dapat meminimalkan dampak risiko global terhadap perekonomian nasional, sehingga stabilitas ekonomi makro di dalam negeri tetap terjaga.

    Dimana kinerja pertumbuhan ekonomi tahun 2020, angka Produk Domestik Bruto tahun 2020 mencapai Rp15.434, 2 triliun, atau sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp15.833, 9 triliun. Namun di sisi lain, kebijakan pemerintah untuk penanganan dan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 juga berdampak pada penurunan aktivitas perekonomian masyarakat.

    Hal tersebut menyebabkan penurunan tingkat permintaan di masyarakat. Kondisi itu mendorong tingkat inflasi tahun 2020 bergerak relatif rendah sebesar 1, 68 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 2, 72 persen.

    Sementara itu, Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah mengharapkan dukungan dari DPR maupun seluruh komponen masyarakat, semoga Indonesia dapat melewati masa-masa sulit ini dengan baik. Pemerintah juga mengharapkan kerja sama yang telah terjalin dengan DPR selama ini dapat terus ditingkatkan.

    “Sehingga tugas kenegaraan yang diamanatkan kepada kita dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati usaha kita dalam meningkatkan kualitas APBN, guna mencapai cita-cita nasional dan tujuan bernegara, mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera, " tutupnya. (ah/sf)

    Sri Mulyani Indrawati
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    DPR RI Perkenalkan Tata Kelola Baru Penggunaan...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Panit Lantas Polsek Cugenang Bersama Anggota Lakukan Gatur Lalin Pagi untuk Antisipasi Kemacetan dan Kecelakaan di Wilayah Cugenang
    Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Lakukan Monitoring dan Evaluasi Keamanan PSAT
    Viral!, Diduga Lakukan Penggelapan dan Penipuan, Seorang Kades di Demak Diamankan Polisi 
    Piket Bawas Polsek Klari Pimpin Pelaksanaan Patroli KRYD Antisipasi Gangguan Kamtibmas Dan 3C
    Danlantamal I Terima Kunjungan Sekertaris Jaksa Agung Muda Pidana Militer 

    Ikuti Kami