Lisda Hendrajoni Masuk 50 Perempuan Indonesia Paling Berpengaruh Versi Tempo

Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni masuk ke daftar 50 perempuan Indonesia paling berpengaruh dan perjuangannya melawan pandemi Covid-19 versi Tempo dalam rangka peringatan Hari Kartini 2021.

"Penghargaan ini merupakan suatu penghormatan bagi kaum perempuan Indonesia, dan saya mengucapkan terimakasih banyak kepada PT Tempo Inti Media, " kata Lisda Hendrajoni terkait penghargaan itu.

Pihaknya mengaku bangga, karena disandingkan dengan nama-nama perempuan hebat di Indonesia, termasuk para menteri dan kepala daerah yang ada di daftar tersebut. 

Terkait peran perempuan dalam melawan pandemi Covid 19, ia menilai sebagai salah satu peran yang tak bisa dilepaskan dalam pencegahan terutama di dalam keluarga. 

Seorang ibu, jelasnya, berperan dalam mengawasi anak-anak, dan anggota keluarga yang lain dalam menjaga kebersihan serta paling aktif mengingatkan agar terus menjalankan protokol kesehatan.

Sementara itu, memaknai peringatan hari Kartini, ia berharap adanya realisasi pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual sebagai undang undang yang mengatur perlindungan terhadap kaum perempuan secara lebih spesifik.

“Berdasarkan data kami, kasus kekerasan terhadap perempuan terus meningkat, terutama di masa Pandemi Covid-19, " ungkapnya.

Ia memperkirakan hal tersebut dipicu oleh faktor ekonomi yang tidak stabil, sehingga memicu tingkat stress di dalam keluarga.

Sejalan dengan itu ia meminta doa kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama mendoakan, serta terus berjuang agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dapat terealisasi dan disahkan menjadi undang-undang. 

"Saat ini kami di Komisi VIII terus membahas ini dalam sejumlah rapat koordinasi, ” tambah Lisda.

Selain nama Lisda Hendrajoni pada daftar 50 perempuan Indonesia paling berpengaruh dan perjuangannya melawan pandemi Covid-19, juga termasuk nama Siti Nurbaya Bakar (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja), Tri Rismaharani (Menteri Sosial RI) dan Khofifah Indar Parawangsa (Gubernur Jawa Timur), dan lainnya.