Kepala BPOM RI Serahkan Sertifikat PSB dan NIE Pangan serta Obat Tradisional kepada Pelaku Usaha 

    Kepala BPOM RI Serahkan Sertifikat PSB dan NIE Pangan serta Obat Tradisional kepada Pelaku Usaha 
    Kepala Badan POM RI, Dr. Penny K Lukito, MCP (paling kanan) menyerahkan Sertifikat PSB dan CPOTB serta Nomor Izin Edar (NIE) kepada pelaku usaha

    KEDIRI - Kepala Badan POM RI, Dr. Penny K Lukito, MCP menyerahkan Sertifikat PSB dan CPOTB serta Nomor Izin Edar (NIE) untuk sejumlah pelaku UMKM di Kabupaten Kediri. 

    Kunjungan Kerja di Kabupaten Kediri, sekaligus penyerahan Nomor Ijin Edar (NIE) bertema 'Dukungan BPOM RI terhadap Penguatan Daya Saing UMK Dalam Memperoleh Izin Edar Obat Tradisional dan Pangan', di Convention Hall SLG Kabupaten Kediri, Jum'at (6/11/2020).

    Diantaranya, Para pelaku usaha yang menerima NIE Pangan, yaitu : BUMDes Maju Makmur Kab Kediri, UD ASMI Kab Kediri, Multazam Kab Kediri.

    Disusul NIE Obat Tradisional, yaitu: PT Balatif Kab Malang, PT Payung Pusaka Kab Kediri dan PT Argarikus Kab Malang.

    Bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno diwakili Edi Yuwono, Asisten Ekonomi Pemkab Kediri, saat membacakan sambutannya bahwa Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kediri untuk mengubah pola hidup mereka. Khususnya dalam berperilaku sesuai Protap Kesehatan Covid-19.

    "Kami ucapkan terima kasih kepada BPOM RI atas upayanya memberikan izin edar kepada pelaku usaha di Kabupaten Kediri, sehingga bisa tersedia obat tradisional dan pangan yang sehat dan aman bagi masyarakat, di saat Pandemi Covid-19, " kata Edi Yuwono, Asisten Ekonomi Pemkab Kediri.

    Sementara itu, dalam jumpa pers di lokasi ini, Kepala Badan POM RI, Dr. Penny K Lukito, MCP, menyatakan,  
    Obat Tradisional dan Pangan itu adalah potensi ekonomi lokal di daerah dan juga mendukung penguatan ekonomi nasional. Tugas BPOM RI, untuk menjamin aspek keamanan mutu dan kualitas dari obat dan makanan yang beredar diproduksi, sehingga dikonsumsi aman oleh masyarakat.

    "Tak diragukan lagi, sektor UMKM merupakan salah satu penopang utama perekonomian Nasional. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini ada sekitar 63 juta UMKM, atau sekitar 99, 9 persen dari total pelaku usaha di Indonesia. UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja nasional.Bahkan pada tahun 2018 UMKM berkontribusi 61, 07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan demikian sudah sangat jelas betapa signifikan peran UMKM dalam perekonomian Indonesia, " kata Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito.

    Ia menambahkan, dukungan penuh Badan POM terhadap UMKM antara lain diwujudkan dengan memberikan insentif melalui berbagai upaya upaya percepatan, penyederhanaan, dan pendampingan intensif kepada UMKM melalui bimbingan teknis dan meja yang bersifat pro-aktif dalam rangka Sertifikasi Cara Pembuatan yang Baik, pendaftaran produk agar dapat memenuhi persyaratan sehingga Dapat mendukung percepatan dalam mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE), dan keringanan tarif 50 persen atas Penerimaan Negara Bukan Pajak bagi pendaftaran produk Usaha Mikro Kecil (UMK) pangan olahan dan Usaha Menengah Obat Tradisional (UMOT).

    "Pendampingan berkesinambungan bagi UMKM pangan dan jamu mulai dari hulu hingga hilir sangat penting dilakukan. Namun Badan POM tidak dapat bergerak sendiri, untuk itu diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak. Masih diperlukan berbagai program dukungan bagi UMKM pangan dan jamu, agar daya saing produk UMKM dapat terus ditingkatkan, menjadi tuan rumah di negeri itu sendiri, bahkan mampu menembus pasar global, " katanya.

    Di samping itu, Badan POM telah melakukan pendampingan kepada UMKM OT melalui program Orang Tua Angkat. Sampai dengan saat ini, ada enam industri OT besar yang akan membantu UMKM OT dalam hal bahan baku, cara produksi yang baik, pemasaran, hingga bantuan fasilitas dan bantuan untuk UMKM OT berupa pendampingan dalam penerapan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) Bertahap.

    Pada kunjungan kerja ke Kediri, pihaknya menyerahkan NIE, Sertifikat CPOTB Bertahap dan Sertifikat Pemeriksaan Sarana Baru (PSB) secara simbolik kepada pelaku usaha pangan dan pelaku usaha obat tradisional.

    Sebagai informasi, secara total, pada Oktober 2020 Badan POM telah mengeluarkan 30 NIE untuk 7 pelaku usaha pangan olahan dan 8 NIE untuk 3 pelaku usaha obat tradisional. Badan POM juga menerbitkan 10 sertifikat CPOTB Bertahap kepada 3 pelaku usaha obat tradisional dan 4 sertifikat PSB pangan olahan kepada 4 pelaku usaha pangan olahan di Kabupaten dan Kota Kediri.

    "Ke depan, kita perlu memberikan nilai tambah dalam bentuk olahan produk-produk pertanian tersebut, yang bisa dimulai dari penyiapan dari fasilitas produksinya. Kemudian bagaimana memproduksi pangan olahan yang tentunya dengan daerah lain di beberapa daerah di sini yang didampingi oleh badan, sampai akhirnya produk ekspor ke luar negeri, " katanya.

    Pada agenda ini, selain dilakukan penyerahan NIE juga digelar Pameran UMKM lokal setempat. Bahkan usai acara, Kepala Badan POM RI juga menyempatkan diri berkunjung ke seluruh stand UMKM di lokasi tersebut, yang memamerkan aneka olahan pangan, minuman dan produk lainnya baik berasal dari dalam Kediri maupun luar Kediri, seperti Blitar, dan Tulungagung. 

    Hadir juga, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar diwakili dr Fauzan Adina Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, PLT Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kabupaten Kediri Zuchri dan Kepala DPMPD Sampurno dan Bambang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. (Prijo)

    KAB KEDIRI JATIM
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Sekda Bagikan Bingkisan Idul Fitri untuk...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Danrem 082/CPYJ Gelar Acara Tradisi Lepas Sambut Rangkaian Sertijab
    Polsek Rengasdengklok Giat Patroli Malam, Dan Monitoring Gudang Logistik Pilkada 2024
    Sinergitas Gerakan Bersih Pantai, Koramil 0811/12 Bancar Bersama Mahasiswa Unair, Wujudkan Pantai Yang Asri Di Perbatasan Jatim – Jateng
    Warga Binaan Lapas Banyuwangi Nobar Debat Publik Paslon Pimpinan Daerah
    DLHKP Kota Kediri Gelar Lomba Mewarnai Diikuti Ratusan Anak TK & PAUD

    Ikuti Kami