Istri Kapolri Juliati Sigit Prabowo Apresiasi Program Kapolda Jateng Aku Sedulurmu

    Istri Kapolri Juliati Sigit Prabowo Apresiasi Program Kapolda Jateng Aku Sedulurmu
    Istri Kapolri Juliati Dewi Sapta Magdalena biasa disapa Diana Listyo dalam acara Peluncuran Progran 'Aku Sedulurmu' di Hotel Patra Jasa, Semarang, (16/8/2021).

    SEMARANG - Program 'Aku Sedulurmu' yang digagas Kapolda Jawa Tengah, Drs. Irjen Pol Ahmad Luthfi, S.H., S.S.T. M.K mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum Bhayangkari yang juga istri Kapolri, Juliati Sapta Dewi Magdalena yang kerap disapa Diana Listyo.

    Hal itu disampaikan Diana Listyo dalam sambutannya di acara Peluncuran Progran Aku Sedulurmu yang diselenggarakan di Hotel Patra Jasa dan dihadiri Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto serta perwakilan dari United Nations Children' Fun (Unicef), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur PT. Sidomuncul, David Hendrajaya, Senin (16/8/2021).

    "Ini program pertama kali dilaksanakan untuk bantu anak yatim piatu akibat Covid-19. Semoga ini jadi inspirasi dan contoh pada semuanya, agar anak-anak itu terjamin pendidikan dan masa depannya. Mari kita bantu agar mereka bisa menggapai mimpi dan cita-citanya, " Ujar Juliati Sigit Prabowo.

    Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo mengatakan dampak covid-19 menyebabkan anak-anak menjadi Yatim, Piatu maupun Yatim Piatu. Mereka tidak boleh ditelantarkan maupun diperlakukan SARA.

    " Mereka tidak akan mungkin kehilangan kesempatan menyongsong masa depannya karena tidak ada perlindungan dan jaminan haknya, " ujar istri Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

    Menurutnya, penanganan covid-19 telah dilakukan mulai dari vaksinasi, dan pemberlakukuan protokol kesehatan yang ketat. Namun yang menjadi perhatian penting adalah penanganan anak yatim piatu akibat Covid-19 agar masa depannya tetap berjalan.

    "Saya sampaikan terima kasih setinggi-tingginya terhadap Kapolda Jawa Tengah beserta jajarannya, para donatur, dan pihak yang berkontribusi untuk  membantu anak kehilangan kedua orang tuanya akibat covid-19 melalui Program Aku Sedulurmu berupa tabungan pendidikan, " Jelasnya.

    Ia menuturkan program ini baru pertama kali dilaksanakan dalam bentuk kepedulian terhadap anak yatim piatu akibat covid-19 dengan memberikan tabungan pendidikan. Dirinya berharap program tersebut dapat berkelanjutan.

    " Selain itu menjadi inspirasi dan contoh di wilayah lainnya agar dapat membantu anak yatim piatu akibat covid-19 agar terjamin pendidikannya, " Harapnya.

    Sementara Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan terdapat 333 anak yatim piatu akibat covid-19 di 35 Kabupaten/Kota yang mendapat bantuan sekolah pada Program Aku Sedulurmu. 

    "Adik-adik tetaplah semangat belajar. Anda nanti akan menjadi tulang punggung 35 Polres dan Kabupaten yang ada di Jawa Tengah, " Ungkap Kapolda memotivasi para yatim-piatu yang hadir dalam acara itu.

    Luthfi mengatakan sejak 17 September 2019, pandemi covid-19 pertama kali berada Wuhan Cina. Pada tahun 2020 hanya 18 negara yang terdampak.

    Namun di tahun 2021 telah lebih dari 193 negara termasuk Indonesia yang terdampak Covid-19 dan tidak siap menghadapi dan mengatasi pandemi corona. 

    Termasuk diantaranya tidak mempersiapkan anak-anak Yatim Piatu saat orang tuanya meninggal akibat covid-19.

    "Hal inilah yang harus segara direspon, " Ujar dia.

    Menurutnya, Polda Jawa Tengah mulai dari Dirbinmas Polda Jateng, Kasat Binmas, hingga Bhabinkantibmas di setiap Polres telah mengumpulkan data anak yatim piatu akibat Covid-19. 

    Mereka diberi bantuan pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menegah Atas (SMA).

    "Mereka diberi bantuan pendidikan dari anak SD, SMP, SMA hingga selesai pendidikannya, " Tuturnya.

    Kapolda memerintahkan Kapolres menjadi orang tua asuh apabila anak yatim piatu di wilayah tersebut tidak terdapat orang tua asuh. Selain itu para kepala satuan wilayah (Kasatwil) juga diminta memberikan konseling kepada anak yatim piatu akibat Covid-19.

    "Hal ini bertujuan agar mereka tidak terus teringat orang tuanya meninggal akibat covid-19. Mereka adalah anak-anak kita. Mereka tidak tahu kapan pandemi covid-19 selesai, " Ujar dia. (***/Anis Yahya)

    Tegal Jateng Juliati Dewi Sapta Magdalena Ahmad Luthfi
    Anis Yahya

    Anis Yahya

    Artikel Sebelumnya

    Launching Program Aku Sedulurmu, Diana Listyo...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait