Agam - Bupati Agam Andri Warman mengatakan, sektor pariwisata diyakini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan potensi objek wisata yang menarik.
Bersama Wakil Bupati Agam Irwan Fikri, bupati siap mewujudkan janji politiknya untuk kesejahteraan masyarakat menuju Kabupaten Agam yang lebih maju lagi.
Dikatakan bupati, ditetapkannya pariwisata sebagai program unggulan tersebut bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Agam.
“Karena Agam memiliki potensi kepariwisataan yang mumpuni dan unggul untuk dijual, ” kata Andri Warman Saat audiensi bersama OPD, Senin (1/3) kemaren.
Dijelaskan, Agam memiliki potensi wisata laut, gunung, danau dan lembah yang siap bersaing dengan objek wisata yang ada di Sumatera Barat. Bahkan, dengan potensi tersebut, ia tidak meragukan lagi akan menjadi nomor satu di pulau Sumatera apabila didukung seluruh stakeholder.
“Kita yakin, tingkat provinsi maupun di pulau Sumatera bisa bersaing. Mungkin secara nasional, seperti Bali belum bisa kita kejar, ” ujar bupati.
Memajukan pariwisata, dengan keterbatasan APBD, jelasnya, nantinya bisa bekerjasama dengan pihak swasta atau investor yang akan menghidupkan marwah pariwisata Agam berkelas nasional.
Ia menyebutkan, ada tiga pilot projek pariwisata baru yang akan dibangun di beberapa kecamatan.
Pertama, membuat taman safari di Kecamatan Ampek Angkek. Kedua, kereta gantung dari Lawang-Danau Maninjau yang saat ini sedang uji kelayakan, ketiga, membuat masjid terapung di Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara.
Pasalnya, potensi pariwisata tersebut diharapkan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi tidak hanya bagi masyarakat tapi bagi pendapatan asli daerah.
Lebih lanjut jelasnya, pengembangan sektor pariwisata harus dikelola secara terintegrasi dari aspek lingkungan, kebudayaan/seni yang islami. Sehingga secara keseluruhan Agam bisa menjadi destinasi yang menarik dan memiliki ciri khas.
Selain itu, destinasi wisata yang indah juga harus didukung oleh lingkungan yang bersih dan tertata baik, serta atraksi kebudayaan yang dikemas sesuai potensi masing-masing nagari.
Industri pariwisata dibangun dengan harapan wisatawan semakin banyak berkunjung dan membelanjakan uangnya. Kondisi inilah yang menyebabkan banyak daerah atau negara berkembang berupaya memajukan sektor pariwisata.
Menurutnya, dalam upaya meningkatkan pengelolaan destinasi pariwisata perlu sinergi dan harus didukung keterpaduan infrastruktur dan aksesbilitas yang mumpuni.
Oleh sebab itu, pentingnya koordinasi dan sinergitas seluruh OPD dan stakeholder untuk mengembangkan sektor pariwisata.
“Selain itu partisipasi masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan pariwisata tersebut. Maka mari sama-sama kita wujudkan Agam yang maju itu, ” tutup bupati.