Pasaman, - Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan inovasi satu kolam satu rumah dalam sistem pengelolaan Budidaya ikan terintergrasi, lepas sejuta ikan tanpa resiko.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman M Dwi Richie mengatakan, produksi ikan air tawar di daerah ini sebanyak 54.503, 97 ton selama tahun 2020.
"Masyarakat yang produksi Ikan air tawar terdapat di 12 Kecamatan, " kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman M Dwi Richie, kepada indonesiasatu.co.id, Kamis (16/04).
Lebih lanjut, kata dia, Adapun produksi ikan air tawar per komoditasnya antara lain ikan mas sebanyak 27.754, 82 ton, ikan nila mencapai 18.236, 67 ton, ikan gurami sebanyak 217, 85 ton.
"Selanjutnya lele sebanyak 7.659, 98 ton dan lainnya 634, 65 ton total jumlah keselurahan ialah 54.503, 97 ton, " jelasnya.
Ia juga mengatakan dari 12 Kecamatan yang melakukan produksi ikan air tawar itu yakni Kecamatan Tigo Nagari mencapai 128, 52 ton, Kecamatan Simpang Alahan Mati sebanyak 22, 61 ton, Kecamatan Bonjol, 97, 85 ton.
Kecamatan Lubuk Sikaping mencapai 53, 95 ton, Kecamatan Panti sebanyak 11.453, 82 ton, Kecamatan Duo Koto, 31, 88 ton, Kecamatan Padang Gelugur, 13.520, 27 ton.
Kecamatan Rao Selatan, 16.006, 49 ton, Kecamatan Rao mencapai 12.758, 96 ton, Kecamatan Rao Utara sebanyak 366, 64 ton, Kecamatan Mapat Tunggul, 35, 89 ton dan Kecamatan Mapat Tunggul Selatan sebanyak 27, 08 ton.
Ia menyebutkan untuk ruas areal kolam perikanan pada tahun 2020 di 12 Kecamatan berjumlah 4, 467.00 hektare.
Seterusnya warung teknologi informasi perikanan budidaya, sistem informasi perikanan budidaya dan progam terkait pencegahan stunting.
Baca juga:
Cegah Korupsi, KPK-Pemprov Sulsel Teken MoU
|