WONOSOBO - Jelang Ujian Sekolah yang akan dilaksanakan secara tatap muka di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat, S.Ag dan Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Dikpora, serta Plt Kepala Dinas Kesehatan beserta Instansi terkait lainya, Kamis (15/4/2021), melakukan monitoring ke beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Wonosobo.
Monitoring tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauhmana persiapan yang telah dilakukan, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi.
Bupati Wonosobo mengatakan bahwa pengecekan dilakukan untuk memastikan kesiapan sarprasnya, para gurunya, anak didiknya dan mekanisme pelaksanaanya, sehingga pada saatnya nanti pemberlakuan protokol kesehatan bisa disiapkan secara matang serta benar-benar dilakukan sesuai prosedur.
Secara garis besar, kata H. Afif Nurhidayat, mayoritas sekolah sudah siap melaksanakan ujian secara tatap muka, dengan penerapan prokes yang ketat. Sembari berharap dari sisa waktu yang masih ada agar pihak sekolah segera melakukan perbaikan dan melengkapi serta mengikuti apa yang di sarankan oleh Tim pemantauan.
“Alhamdulillah, secara garis besar sekolah sudah siap untuk melaksanakan ujian tatap muka, namun apabila nanti dalam prosesnya masih ada waktu dan atas saran-saran dari tim, untuk segera dilakukan perbaikan-perbaikan, agar segera dilengkapi dan diikuti demi kelancaran kegiatan serta kebaikan kedepanya, ” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Akbar, menambahkan bahwa dari pantauan yang dilakukan semuanya berjalan tertib. Namun ia menekankan, bukan hanya kepada anak didik saja akan tetapi kepada para gurunya yang harus lebih dipantau, supaya tetap melaksanakan prokes dengan ketat pula agar proses dan kegiatan nantinya tetap berjalan lancar dan sukses.
Afif-Albar berkomitmen apabila dalam perjalanan nanti ada pelanggaran yang ditemukan, tidak segan-segan untuk menghentikan kegiatan tersebut, karena tidak menginginkan ada timbul kluster baru lagi, yang mana kondisi Wonosobo yang saat ini sudah mulai membaik.
“Jika dalam pelaksanaanya nanti ada pelanggaran prokes langsung akan kami hentikan, yang jelas kami tidak ingin ada kluster baru lagi di Wonosobo, mengingat kondisi yang sudah baik ini, sehingga pandemi akan semakin hilang dan tidak muncul lagi karena adanya kegiatan tertentu”, kata Afif.
Sejumlah sekolah yang dipantau antara lain SD MBF Al Azkiya Wonosobo, SD Negeri 10 Wonosobo, SMP Negeri 2 Wonosobo, SMP Negeri 1 Wonosobo, SD Al Madina Wonosobo, SD Negeri 1 Kalibeber, SD Negeri 1 Garung, SMP Negeri 1 Garung. (agl)