Teknik Menulis Berita 'Feature'

PENDIDIKAN - Berita feature atau artikel feature adalah jenis tulisan jurnalistik yang lebih mendalam dan kreatif dibandingkan berita hard news. Berita feature bertujuan memberikan informasi kepada pembaca dengan cara yang lebih menarik, bercerita, dan seringkali menggunakan sudut pandang yang lebih personal. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu dipahami ketika menulis berita feature.

1. Perbedaan Feature dengan Hard News: Berita hard news biasanya singkat, lugas, dan berfokus pada fakta yang paling penting dengan menggunakan struktur piramida terbalik, di mana informasi terpenting diletakkan di bagian awal artikel. Sebaliknya, berita feature lebih bersifat deskriptif dan naratif, serta tidak selalu menggunakan piramida terbalik. Feature cenderung mengeksplorasi latar belakang, kisah di balik berita, dan elemen human interest.

Baca juga: Sekjen Kemendikbud, Ainun Na’im, Lantik 32 Pejabat Baru

2. Tujuan Menulis Berita Feature: Memberikan informasi yang mendalam: Artikel feature memungkinkan penulis untuk menyampaikan lebih banyak detail dan konteks yang mungkin tidak tercakup dalam berita harian biasa.
Membangkitkan emosi: Penulis feature sering kali berusaha mempengaruhi emosi pembaca, baik itu dengan menyentuh sisi kemanusiaan, menggugah rasa penasaran, atau bahkan menginspirasi.
Menghibur sekaligus mendidik: Feature sering ditulis dengan cara yang menarik dan enak dibaca, sehingga pembaca merasa terhibur sambil mendapatkan informasi yang berguna.

3. Langkah-Langkah Menulis Berita Feature: Pilih Topik yang Menarik: Topik feature bisa bervariasi, mulai dari profil seseorang yang inspiratif, fenomena sosial, perjalanan, hingga perkembangan teknologi. Penting untuk memilih topik yang relevan dan dapat menarik minat pembaca.

Baca juga: Ketua Tim Sukses Arfan Tualle: Pasangan Calon Bupati Pangkep MYL-SS Gratiskan Seragam SD dan SMP Selama 5 Tahun

Lakukan Riset Mendalam: Feature membutuhkan riset yang lebih mendalam dibandingkan hard news. Anda harus mengumpulkan informasi yang tidak hanya faktual tetapi juga bersifat deskriptif, seperti kutipan, cerita personal, dan data tambahan.

Tentukan Sudut Pandang (Angle): Setiap berita feature harus memiliki angle atau sudut pandang yang unik. Sudut pandang ini memberikan arah dan fokus pada cerita, memastikan bahwa artikel memiliki narasi yang kuat.

Baca juga: Oknum Kepsek di Luwu Utara Diduga Gunakan Dana BOS Cetak Spanduk Calon Bupati, Jasrum: Itu Hoax

Gunakan Lead yang Menarik: Lead atau pembukaan dalam feature sangat penting. Lead bisa berupa deskripsi suasana, anekdot, atau pertanyaan retoris yang membangkitkan rasa penasaran. Ini berbeda dengan hard news yang biasanya langsung memberikan inti berita.

Tulis dengan Gaya Naratif: Berita feature sering kali ditulis dengan gaya yang naratif dan deskriptif, mirip dengan cerita pendek. Penggunaan detail, dialog, dan deskripsi tempat atau perasaan membantu menciptakan visualisasi bagi pembaca.

Baca juga: Gelar Pendidikan Kecakapan, PKBM BPI Siap Cetak Wirausaha Mandiri

Kutipan dan Sumber: Seperti berita hard news, feature juga membutuhkan sumber yang kuat. Namun, kutipan dalam feature bisa lebih panjang dan berfungsi untuk memberikan sudut pandang yang lebih dalam dan personal.

Simpulkan dengan Kuat: Berbeda dengan berita hard news yang dapat berakhir tiba-tiba, feature biasanya memiliki kesimpulan yang lebih bermakna, baik berupa refleksi, prediksi, atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Jayadi Nas Terima Audiensi Staf Ahli Apkasi

4. Jenis-Jenis Berita Feature

Beberapa jenis berita feature yang populer adalah:

Profile feature: Berfokus pada kehidupan atau kisah seseorang yang menarik atau inspiratif.
Human interest feature: Menyoroti kisah-kisah emosional yang menggugah perhatian dan simpati pembaca.
Trend feature: Menjelaskan fenomena atau tren yang sedang berkembang di masyarakat.
Historical feature: Mengulas peristiwa bersejarah atau penting yang berkaitan dengan kondisi saat ini.
How-to feature: Menawarkan panduan atau cara melakukan sesuatu secara mendetail.

5. Kekuatan Gaya Bahasa dalam Feature: Gaya bahasa dalam penulisan feature lebih fleksibel dibandingkan dengan berita hard news. Penulis bisa menggunakan kalimat yang lebih panjang, metafora, atau berbagai teknik penceritaan untuk memperkaya narasi. Tujuannya adalah agar pembaca bisa merasakan kedalaman cerita dan terlibat secara emosional.

Kesimpulan
Menulis berita feature adalah salah satu bentuk karya jurnalistik yang memerlukan riset mendalam, kreativitas, dan gaya penulisan yang menarik. Berita feature tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga berusaha menyentuh sisi emosional pembaca, memberikan sudut pandang yang lebih kaya, dan membangkitkan minat dengan cara bercerita yang memikat. Seorang penulis feature harus bisa menyajikan fakta sekaligus menceritakan kisah dengan cara yang lebih hidup. (Hendri Kampai)

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Kemampuan Mahasiswa, UMMY Solok Laksanakan KKN