Puluhan Pendaki Terjebak di Kawasan Gunung Marapi Sumatera Barat

Bukittinggi-Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, setelah sekian lama tidak aktif, di Sumatera Barat pada tanggal 03 Desember 2023 pukul 14:54 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik.

 

Baca juga: Truk Molen Jumbo Terguling di Sawah Pasir Semut Gunung Kaler

Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat hingga berdampak ke daerah daerah terdekat seperti Agak dan Bukittinggi dengan semburan hujan pasir dan kerikil di daerah Sungai Puar dan Bukittinggi.

 

Baca juga: Mashuri Tebar Benih Ikan di Lubuk Larangan Nalo Baru

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak.

 

Baca juga: BUMDes Jatinom Kelola Sampah Menjadi Barang Bernilai Ekonomis

Puluhan pendaki yang terjebak di gunung Merapi memberikan video kepada keluarga dan semuanya adalah remaja yang belum diketahui indentitasnya.

 

Baca juga: PT. Toba Pulp Lestari Raih 3 Platinum Awards Dalam Ajang Indonesian CSR Award 2020

Dengan wajah penuh lumpur dan debu ia menyampaikan pesan kepada keluarganya pada saat ini masih berada di kawasan sekitar Gunung Merapi.

 

Baca juga: Diterjang Banjir Bandang, Solsel Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Peristiwa meletusnya Gunung Marapi ini juga dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito dalam sambungan telepon.

 

“Benar. Kondisi Gunung Marapi meletus. Kolom abunya membumbung tinggi ke atas terlihat dari Agam, ” jelas Bambang.

 

Saat ini tim BPBD Kabupaten Agam sudah berada di dua wilayah yang paling dekat dengan puncak, yakni Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang.

Baca juga: Binaannya Juara Nasional, Ketua Tim Penggerak PKK Barru Bagi Strateginya

 

“Saat ini saya bersama tim BPBD Kabupaten Agam meluncur ke dua wilayah kecamatan terdekat dari puncak. Tim Pusdalops kami sudah berada di dua lokasi tersebut, ” kata Bambang.

 

Dihubungi secara terpisah, tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan, menuturkan bahwa hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi dilaporkan terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

 

Baca juga: Hujan Lebat, Beberapa Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

Laporan langsung dari lapangan oleh tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, hujan abu vulkanik itu turun dengan intensitas tinggi hingga membuat suasana Nagari Lasi menjadi sangat pekat dan gelap.(Linda)