Cilacap - Pidana seumur hidup tak menurunkan minat WBP Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan kanwil Kemenkumham Jawa Tengah untuk membuat kerajinan Perkayuan, Sabtu (07/01).
Hukuman seumur hidup WBP pekerja di bimker lapas Permisan berinisial IS ini tak menyurutkan semangat untuk mengembangkan keahliannya di bidang Perkayuan dan Kaligrafi di bimker Lapas Permisan.
Warga binaan atas nama IS yang berpindah dari lapas Batu ke lapas Permisan pada tahun 2017 ini langsung mengikuti bimbingan kerja bagian kaligrafi di Lapas Permisan, karena sedari dulu keahliannya memang membuat kaligrafi.
Sudah lebih dari 5 tahun IS mengikuti bimbingan kerja di Lapas Permisan selain kaligrafi dia juga mempunyai keahlian dalam Perkayuan dan Pangkas rambut.
"Pada awalnya saat di pindahkan ke Permisan saya langsung mengikuti bimbingan kerja di bagian kaligrafi, alasan saya mengikuti kegiatan ini itu untuk mengisi kegiatan sehari hari agar saya tidak terlalu memikirkan masalah pidana seumur hidup yang saya jalani dan berlangsung sampai sekarang, " ujar IS Pria asal Garut tersebut.
Kalapas Permisan Nusakambangan, Mardi Santoso berharap kepada WBP yang hukuman seumur hidup untuk tetap semangat menjalani hidup dengan mengisi keseharian melalui bimbingan kerja yang telah di sediakan oleh Lapas Permisan.
Baca juga:
Kuota Pupuk Bersubsidi Di Jatim Berkurang
|
"Kita mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mengasah ketrampilan WBP supaya dapat melakukan hal-hal positif dalam mengisi kegiatan di Lapas Permisan, " Ujar Mardi Santoso.