Tony Rosyid
BANGKA TENGAH - - Semut diseberang laut kelihatan, Gajah dipelupuk mata tak kelihatan. Pribahasa ini sepertinya pas untuk disematkan kepada Anto Riwanto, Site Manajer PT. Bumi Aceh Citra Persada (BACP) sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang Kontstruksi.
Bagaimana tidak, saat melakukan konfrensi pers beberapa waktu yang lalu, (06/04/2021) Anto mengatakan bahwa sejumlah wartawan yang meliput proyek pembangunan gedung Pengadilan Negeri Koba, terkesan memaksa diri untuk masuk ke dalam area proyek pembangunan tersebut dengan memanfaatkan saat kedatangan mobil Mixer atau balancing flang (Mobil Cor) dan langsung memphoto/mendokumentasikan tanpa meminta izin terdahulu kepada petugas keamanan/security.
Bahkan saat itu menurut Anto, pihak petugas keamanan sudah menegur sejumlah wartawan/pewarta tersebut agar mematuhi peraturan perusahaan saat berkunjung. Semua itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja yang dapat menimpa siapa saja bahkan bagi wartawan/pewarta itu sendiri.
Namun apa yang disampaikan Anto berbalik dengan keadaan sebenarnya. Terbukti ketika awak media menyambangi proyek tersebut, tampak dua (2) orang petugas keamanan yang menemui awak media, tidak menggunakan helm serta masker, padahal pada dinding proyel tersebut, terdapat tulisan bahwa dikawasan proyek tersebut, wajib menggunakan masker.
Fatalnya lagi, selain kedua orang petugas keamanan tersebut, nampak juga petugas bagian K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) yang mengaku bernama Riki, juga tidak menggunakan masker saat ikut menemui awak media.
Terkait hal tersebut Sekretaris Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Zaitun berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid Bangka Tengah.
"Terima kasih atas infonya, akan saya sampaikan kepada ketua Gugus Penanggulangan Covid 19, " jawab Zaitun
Karmel 
Syamsir, HR 
HermanDjide 
Update 
