CIAMIS -
Paguyuban Pemuda Lembur Ciamis (PPLC) melakukan audensi ke Satpol PP Ciamis, Jumat (22/4/2021) pagi.Kedatangan mereka untuk mempertanyakan pemberhentian sejumlah pegawai honorer yang dilakukan tanpa alasan yang jelas.
Koordinator PPLC Ade Apipudin mengatakan, pihaknya menerima laporan mengenai pemberhentian pegawai honorer Satpol PP Ciamis bagian Damkar.
“Pemberhentian itu tidak ada surat kejelasan. Hanya dari ucapan saja, ” katanya.
Lanjut Ade, pemberhentian honorer Satpol PP bagian Damkar terjadi pada tahun 2020.
Dari laporannya, alasan pemberhentian tersebut karena para pegawai tersebut harus dirumahkan untuk sementara.
Alasan itu menurut Ade sangat tidak logis, apalagi hingga tahun 2021 saat ini tidak ada lagi kejelasan terkait nasib para pegawai yang diberhentikan tersebut.
Baca juga:
Bersama Warga, Satgas TMMD ke-109 Bangun MCK
|
“Ada salah satu pegawai yang dirumahkan belum menerima kejelasan pasti. Apakah ia keluar atau tidak, ” terangnya.
Permasalahan pun semakin mencuat ketika beberapa hari lalu Satpol PP Ciamis melalui unit Damkar membuka kembali lowongan kerja bagi tenaga honorer.
“Fenomena ini sangat berbanding terbalik dengan kejadian pada tahun 2020, ” katanya.
Menurut informasi, pada tahun 2020 para pegawai dirumahkan karena keterbatasan anggaran.
Namun pada tahun 2021 ini Satpol PP Ciamis malah membuka lowongan baru bagi pegawai unit Damkar.
Lantas kata Ade, bagaimana nasib pegawai yang diberhentikan dan kenapa tidak kembali merekrut para pegawai yang dirumahkan.
“Malah membuka lowongan bagi anggota yang baru? Apakah ada praktek saling titip di bagian kedinasan Satpol PP Ciamis, ” ujarnya.
Ia menegaskan, apabila kejadian tersebut ada sangkut pautnya dengan dugaan KKN, PPLC Ciamis akan terus mengawal permasalahan ini hingga ke tingkat atas.
Bahkan jika perlu PPLC akan mengawalnya sampai ke pihak yang berwajib agar permasalahan ini bisa tersikapi secara serius.
“Kami akan terus kawal hingga tuntas. Semoga permasalahan ini tidak terjadi di dinas lain terutama soal saling titip pegawai, ” tandasnya.
Sementara Sekretaris Satpol PP Ciamis Iskandar menyampaikan, pemberhentian beberapa pegawai honorer ini kejadiannya sudah lama.
Selain itu juga sudah ada kesepakatan-kesepakatan atau mediasi kepada semua pegawai yang dirumahkan.
“Mungkin yang oleh pihak PPLC kawal ada salah satu pegawai yang tidak masuk pada proses mediasi kemarin, ” ucapnya.
Menurutnya, keterbatasan anggaran menjadi pemicu pemberhentian sejumlah pegawai honorer di tubuh Satpol PP pada tahun 2020.
Totalnya sebanyak 30 pegawai yang berhenti, baik dari Linmas maupun petugas Damkar.
Pihaknya tidak menampik bahwa ada pemberhentian beberapa pegawai honorer Satpol PP Ciamis.
“Namun, permasalahannya kita anggap sudah selesai, ” tegasnya.
Terkait perekrutan baru pegawai Damkar tahun 2021, ia akan mencoba berkoordinasi dengan bidangnya langsung.
“Saya akan bicarakan lebih dulu mengenai perekrutan ke bidangnya, takutnya salah memberikan informasi, ” pungkasnya.(***/Nang Surya)