Ormas Nasionalisme Radikal 'NAKAL' Gelar Webinar 'Toleransi Beragama dalam Bingkai Merah Putih'

    Ormas Nasionalisme Radikal 'NAKAL' Gelar Webinar 'Toleransi  Beragama dalam Bingkai Merah Putih'
    flyer webinar bertema

    JAKARTA  - Organisasi Massa (Ormas) “Nasionalisme Radikal” atau disingkat NAKAL mengadakan Web Seminar (Webinar) bertema “Toleransi Beragama dalam Bingkai Merah Putih”. Salah satu narasumber dalam webinar tersebut adalah Alissa Wahid yang dikenal sebagai putri Presiden ke-4 RI sekaligus sebagai Direktur Jaringan Gusdurian. Webinar tersebut dipandu oleh dua orang host kawakan yaitu Yohanan Elizabeth dan Reza Mangin. Senin (21/02/2022).

    Dalam paparannya Alissa Wahid mengatakan bahwa konflik sosial yang kerap terjadi di Indonesia umumnya mengatasnamakan agama. Menurutnya, konflik yang membawa narasi keagamaan ini tentu berbahaya karena mengancam persatuan dan keutuhan sebuah bangsa. Oleh karenaitu ia menghimbau masyarakat agar memiliki sikap moderat dalam beragama.

    “Kita sudah mendapatkan berkah Indonesia yang begitu kaya dengan keberagamannya maka bagaimana kita menjaga kebersatuannya penting sekali untuk kita toleransi bergama karena agama itu salah satu driver sangat kuat dalam kehidupan kita. Jadi, jika kita bisa bertoleransi antar umat bergama maka persatuan dan kesatuan Indonesia akan terjaga dan Indonesia akan menjadi negara yang lebih besar. Sekarang, bagaimana kita menyikapi perkembangan teknologi, menyikapi berbagai informasi, tapi tetap semangatnya tetap toleransi beragama untuk kebersatuan Indonesia, ” ungkap Alissa dengan penuh semangat.

    Narasumber lain yang tak kalah menariknya adalah Yosi Mokalu. Personil Project Pop yang juga merupakan founder Nakal tersebut dalam pemaparannya mengatakan, “Ingat bahwa kita ini sudah punya hasil yang absolut dalam keberadaan kita, lokasi, situasi, fungsi, dan potensi itu adalah pilihan Tuhan untuk kita Indonesia merupakan tempat kita untuk berkontribusi, tidak perlu posisi untuk menjadi praktisi, hanya butuh kepedulian terhadap generasi.”

    Sementara itu pendapat lain disampaikan oleh narasumber ketiga, Ahmad Romzi. Wakil Ketua Umum Siberkreasi ini mengatakan bahwa kiat sebaiknya banyak belajar dari guru bangsa yang telah memberikan pengalaman berharga bagi kaum muda.

    “Saya berharap teman-teman yang lebih senior mendampingi terus generasi-generasi milenial dan Z yang masih berjuang menemukan pola terbaik dalam meramu kerukunan antar umat beragama anak bangsa dan seterusnya dan kita para pemuda berkomitmen untuk kehidupan yang lebih menyenangkan untuk kehidupan yang lebih baik karena itu setelah pandemi covid akan banyak program mempertemukan anak-anak bangsa terutama dalam isu-isu keberagaman sehingga  idealisme Bhineka Tunggal Ika bisa tercapai, ” ungkap Ahmad Romzi dengan antusias.  

    Acara webinar tersebut bisa dilihat di kanal Youtube HEARTHLINE NETWORK di https://www.youtube.com/watch?v=jBbO524g9xE

    Selain itu juga disiarkan secara langsung di 100.6 FM Heartline Radio dan media online indonesiapersada.id

    ***

    Sumber berita: Siaran pers Ormas “Nasionalisme Radikal” atau disingkat Nakal

    Nakal
    Jumari Haryadi

    Jumari Haryadi

    Artikel Sebelumnya

    Optimis Capai Target Produksi, Pertamina...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait