Lombok Utara NTB - Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal S.I.K M.H dan Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan meninjau pelaksanaan gerai vaksin di Pondok Pesantren Al - Ma'arif Darussalam Desa Rempek Kecamatan Gangga dan Vihara Giri Ratana Puja Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung.
Saat peninjauan, Kapolda dan Wakil Bupati melakukan juga video conference dengan Presiden RI Joko Widodo di Vihara Giri Ratana Puja, kemarin (7/9).
Dalam video conference tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan ingin seluruh vaksin yang didropping ke NTB dihabiskan. Setelah habis, langsung meminta lagi ke Kementerian Kesehatan RI.
"Nanti saya disana akan minta Menteri Kesehatan untuk prioritaskan NTB, " kata pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Prioritas tersebut diberikan mengingat November mendatang NTB akan menggelar kegiatan skala internasional. Pada tahun depan, NTB juga akan menggelar event MotoGP.
"Sehingga saya inginkan semuanya harus tervaksin minimal 70 persen itu di tahun ini, " tegas dia.
Presiden berterimakasih atas kerja keras semua pihak. Dirinya berharap dengan percepatan vaksin tersebut dapat menghentikan penyebaran Covid-19 dan varian delta.
"Makanya utamakan percepatan vaksin, protokol kesehatan, bahkan jika ada kasus bisa langsung diisolasi di tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan, " tandas dia.
Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal menuturkan, angka positif di NTB mencapai 39, 3 persen. Namun pada pekan ke 28 hingga 36, cenderung mengalami penurunan. Hal ini tak lepas dari instruksi presiden untuk melakukan PPKM, serta masifnya vaksinasi setiap harinya.
"Kami mempunyai program kolaboratif yang sederhana, yaitu cofee morning online setiap minggu yang dipimpin langsung oleh gubernur, " beber Iqbal.
Dalam coffee morning tersebut, mereka melakukan diskusi memecahkan masalah, teknis, strategi dan lain-lainnya. Saat ini, kata Iqbal, Bed Occupancy Rate (BOR) di NTB mencapai 13, 37 persen. Ini menjadi titik terendah selama penanganan Covid-19 di NTB.
Dan kami juga laporkan bahwa bor total Provinsi NTB mencapai 13, 37 persen dan ini alhamdulillah ini adalah titik terendah selama penanganan covid yang dilakukan di NTB.
"Itu (Video Conference) menjadi laporan kami sekaligus memohon arahan, " sambung dia.
Kapolda membeberkan, dari populasi 5, 2 juta penduduk NTB, target vaksinasi sebesar 3, 9 juta. Dari jumlah tersebut, warga yang sudah tervaksin baru sebesar 18, 35 persen. Hal ini disebabkan distribusi vaksin dari Jakarta ke NTB agak terhambat.
Di Lombok Barat dan Lombok Tengah akan digelar event Go Superbike pada November mendatang. Hal itu dilanjutkan dengan event MotoGP yang rencananya akan digelar di awal Maret tahun depan.
Untuk itu, pihaknya siap menyuntikkan 15 ribu penduduk tiap harinya. Pihaknya sudah berkomitmen bersama TNI dan Pemda untuk melakukan vaksinasi 500 ribu per harinya.
"Kalau itu berjalan, Insya Allah selama satu bulan sebanyak 70 persen dari angka populasi itu bisa tervaksin, " kata dia.
Sejauh ini, kata Kapolda, gerai vaksin ada 16 tempat ibadah, pondok pesantren, vihara, masjid dan lainnya. Sekitar 15 ribu dosis vaksin telah disuntikkan pada warga.
"Di vihara ini saja ada sekitar 335 jamaatnya dan Alhmdulilah pada detik ini sudah tervaksin semua, " tandas dia.(Adbravo)