Ketua Umum FABEM Keberhasilan Bonus Demografi dan SDGs di Tangan Mahasiswa 

JAKARTA - Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi, di mana penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif. 

Dalam hal ini Ketua Umum Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa ( FABEM) Zainnudin Arsyad mengatakan kesejahteraan Indonesia di tahun 2045 dapat dicapai jika Bonus Demografi dimanfaatkan dengan baik oleh pemuda dan mahasiswa 

Baca juga: Syahban Sammana: Akan Subsidi Pupuk Untuk Pemakaian Petani Tambak

" Jika bonus demografi ini dapat dikelola dengan baik, kondisi ini akan menjadi modal penting untuk membangun menuju 100 tahun Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang", ujar Zainnudin Arsyad, selepas kegiatan Pengukuhan FABEM di Jakarta, (11/07/23). 

                     
Menurutnya, tantangan global bisa diatasi dengan mengoptimalkan konsentrasi peraan pemuda yang produktif menuju Indonesia emas. 

Baca juga: Kunjungi Pelatihan Wirausaha, Endang Budi Karya Kagumi Keindahan Ulos Batak

" Optimalisasi bonus demografi menanggapi tantangan global, maka dari itu menjadi konsentrasi pemuda dalam mewujudkan Indonesia Emas, melalui pergerakan yang substansi", ungkapnya.              

Tidak hanya itu, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) 2015 ini, menanggapi peran FABEM dalam mendukung program yang dicetuskan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yakni, Sustainale Development Goals (SDGs) atau Pembangunan berkelanjutan. 

Baca juga: Ketua Dekranasda Luwu Timur Siap Kembangkan Produk Kreatif

Kata Zainnudin Sustainable Development Goals merupakan tujuan global utama dalam agenda 2030, pemerintah mengadopsi poin tujuan dan target universal tersebut dengan harapan transformatif yang menjangkau semua pihak dan berpusat pada manusia dan tidak melupakan lingkungan. 

" Maka dari itu kami sebagai alumni yang terdiri dari aktivis, akademisi, pengusaha, dan profesi lainnya berkomitmen untuk tercapainya 17 tujuan Sustainable Development Goals, dimana saat ini Indonesia berada di peringkat ke 5 untuk Asia Tenggara", katanya. 

Baca juga: Upaya Penanganan Pasar Karisa Jeneponto, Paris Yasir: Langkah Awal adalah Solusi

Pendiri BEM Kampus Swasta Se Indonesia itu berharap mahasiswa konsisten menjalankan SDGs, melalui aksi pemberdayaan kepada masyarakat secara nyata. 

" Para mahasiswa terus konsisten menjadi penerang masyarakat untuk selalu memperjuangkan kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan", Pungkasnya..***

Baca juga: BPN Kabupaten Sukabumi Dituding Persulit Pengelolaan Lahan Terlantar Eks Perusahaan