BOGOR - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas II A Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah - 2020 Masehi. Kegiatan yang dihadiri oleh para pegawai serta warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama muslim tersebut, berlangsung di Masjid Khusnul Khotimah. Kepala Lapas Narkotika kelas II A Gunung Sindur, Erry Taruna mengatakan, sebagai umat beragama kita harus senantiasa mendekatkan diri serta taat dalam beribadah kepada Allah SWT.
Kalapas murah senyum itu menilai, pada hakikatnya perubahan untuk menjadi lebih baik dalam iman dan kehidupan sehari-hari bersumber dari diri sendiri. Dirinya juga berharap, siraman rohani yang didapatkan melalui Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H ini dapat menjadi bekal bagi para WBP seusai kembali ke masyarakat kelak.
"Mari bersama-sama kita tingkatkan iman dan taqwa terhadap Allah SWT. Jadikan momen ini untuk senantiasa lebih baik lagi untuk diri sendiri dan orang lain, " paparnya, saat membuka kegiatan.
"Hari ini lebih baik dari kemarin, kemarin adalah kenangan, hari ini adalah kenyataan dan besok adalah harapan, " ujar Erry Taruna, menambahkan, Rabu (11/11/2020).
Masih dalam kesempatan yang sama, Kasie Binadik, Tri Mulyono juga berharap, melalui kegiatan itu dapat menjadi sebab turunnya hidayah dari Allah SWT bagi para pegawai dan WBP .
"Semoga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan iman dan Taqwa serta dapat menjadikan pegawai dan WBP lebih baik lagi kedepannya, " harap sosok Kasie yang dikenal ramah seperti pimpinannya itu.
Sementara, Co-founder Yayasan Nirunabi, Ustad Amar Risalah yang menjadi penceramah dalam kegiatan bernuansa Islami itu mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya memberikan wakaf Alquran.
"Wakaf Alquran ini untuk pembinaan kerohanian bagi para WBP di Lapas Narkotika kelas II A Gunung Sindur ini, " ujarnya, seusai memberikan tausiah dalam Maulid Nabi Muhammad tersebut.
Terpisah, Kasubsie Bimkemas Lapas kelas II A Gunung Sindur, Bergi Riyadi menambahkan, untuk antisipasi penularan pandemi Covid-19 dalam kegiatan itu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Kasubsie millenial itu menilai, dengan tetap menerapkan prokes serta pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam aktivitas sehari-hari, dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 di Lapas tempatnya mengabdi tersebut.
"Mari bersama-sama kita laksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) untuk mewujudkan Lapas Narkotika kelas IIA Gunung Sindur yang sehat dan berkualitas, " pesan pria yang memiliki hobby of road dan motor cross itu. (****)