JAKARTA - Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi COVID-19 di dalam negeri selesai kurang dari 12 bulan, pada tahun ini. Oleh karena itu, diperlukan kerja keras dari seluruh instansi pemerintahan.
"Kemarin saya mendapatkan informasi hitung-hitungan dari Pak Menteri 15 bulan, tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai, " ujar Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/01/2021).
Target tersebut, lanjut dia, lebih cepat dari negara-negara lainnya yang memakan waktu selama 3, 5 tahun. "Pelaksanaan vaksinasi di seluruh dunia diperkirakan akan memakan waktu 3, 5 tahun, " tuturnya.
Sejak dua hari yang lalu Pemerintah telah mendistribusikan vaksin COVID-19 untuk pelaksanaan vaksinasi yang akan segera dilaksanakan di 34 provinsi. Untuk tahap pertama telah dikirim sebanyak 700 ribu dosis vaksin.
“Stok kita kan ada 3 juta (dosis vaksin), baru dikirim ke daerah 700 ribu (dosis vaksin), nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya, ” katanya.
Lebih lanjut Presiden mengungkapkan, Pemerintah akan kembali mendatangkan vaksin COVID-19 untuk pelaksanaan program vaksinasi tersebut.
“Insyaallah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku (raw) yang nanti akan diproduksi oleh Bio Farma sehingga juga langsung nanti jadi, kirim ke daerah lagi, ” ujarnya.
Pada tahap pertama, disampaikan Kepala Negara, vaksinasi akan diberikan kepada kelompok prioritas yaitu tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang ada di rumah sakit. “Kedua nanti TNI-Polri dan juga guru dan langsung juga berbarengan dengan itu juga masyarakat, ” ujarnya.
Presiden berharap dengan dimulainya vaksinasi ini maka COVID-19 dapat ditangani dan dikendalikan. Meski demikian, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sampai proses vaksinasi selesai dilaksanakan.
“Saya tetap titip kepada kita semuanya untuk menyampaikan juga ke saudara dan tetangga-tetangga kita, rekan-rekan kita, kawan-kawan kita, meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah, disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak, ” tutupnya. (***)