Agam, - Dua perpustakaan nagari (perpusna) di Kabupaten Agam bakal menerima bantuan manfaat program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia.
Informasi tersebut dibenarkan Kepala Seksi Pembinaan SDM dan Sistem Perpustakaan Dinas Arpus Agam, Jumiarti, Selasa (16/2). Disebutkan dua perpusna tersebut yaitu Perpusna Pasia Laweh dan Perpusna Padang Laweh.
“Kami baru saja menerima surat dari Perpusna pagi ini, tentang pengusulan dua perpusna calon penerima manfaat, ” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan keputusan rapat pada Agustus 2020, pihaknya menyiapkan lima perpusna yang bakal menjadi calon penerima manfaat. Namun, tahun ini Perpusnas RI hanya meminta dua pengusulan perpusna.
“Akan tetap, kami sedang mengupayakan agar tiga perpusna yang menerima manfaat, namun yang sudah bisa dipastikan baru dua perpusna, ” sebutnya.
Adapun bantuan yang bakal diterima berupa TV sebanyak 1 unit, komputer 3 unit, rak buku besi 2 unit, buku 1000 eksemplar, modem 1 unit, printer 1 unit.
“Namun berdasarkan bantuan yang diterima tahun lalu, karena pandemi Covid-19 bantuan diberikan sebagian, misalnya pada saat normal 1000 eksemplar, diterima 500 eksemplar saat pandemi Covid-19, ” ungkap Jumiarti.
Selain bantuan berupa sarana fasilitas perpustakaan, imbuhnya, tahun ini petugas perpusna penerima manfaat juga diberikan bimbingan teknis (bimtek).
Dijelaskannya, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan upaya peralihan peran dan fungsi perpustakaan.
Jika sebelumnya di perpustakaan hanya sebatas aktivitas membaca, setelah bertranformasi berbasis inklusi sosial di perpustakaan juga dipraktekan ilmu terapan, seperti memasak, menjahit, dan sebagainya.
“Artinya, keberadaan perpustakaan tersebut bisa memberikan manfaat secara sosial bagi masyarakat sekitar, ” ujarnya.