NGANJUK - PLN Peduli turut mendukung pengembangan pariwisata berbasis pertanian di wilayah Jawa Timur. Salah satunya di Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.
Di mana sekelompok pemuda yang menamai diri mereka Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Regul menormalisasi kawasan sungai di area persawahan yang dalunya kotor menjadi obyek wisata dan pemberdayaan UMKM lokal.
Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A Rasyid Naja dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/9/2020) mengatakan, mewujudkan masyarakat berdaya dengan menangkap potensi-potensi lokal yang dimiliki merupakan komitmen yang selalu dipegang teguh PLN melalui PLN Peduli.
Wisata Tani Betet, begitulah kerap mereka menyebut tempat wisata lokal yang menyuguhkan keindahan asri khas persawahan di sepanjangan aliran sungai nan jernih serta dihiasi pemandangan bunga - bunga di sisi kanan kiri nya.
Di lokasi wisata ini, pengunjung dapat menikmati udara sejuk pedesaan sembari mencoba wahana sepeda air modifikasi menyusuri sepanjang Sungai Apur, edukasi tani, sentra kuliner hingga berswafoto di beberapa spot eyecatching.
"Sejak 2018, PLN Peduli hadir bersama pemuda Regul membangun Wisata Tani Betet ini. Mulai dari penghijauan hingga melengkapi fasilitas tempat wisata hingga pengembangan soft skill masyarakat setempat melalui pelatihan dan edukasi, " ungkap Rasyid.
Sebesar Rp333.700.000 telah digelontorkan PLN Peduli untuk melengkapi sarana prasana berupa musala, balai pertemuan, penghijuan, gapura, taman, lapak pedagang, pembuatan gudang hingga pembangunan green house.
Dalam mengelola dan mengembangkan Wisata Tani Betet, PLN dan Pemuda Regul pun menggandeng pemerintah setempat, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk melalui kegiatan penghijauan, hingga pelatihan usaha mikro dan pengelolaan wisata pertanian.
Manager Pengelola Wisata Tani Betet, Achmad Saikhu menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya atas dukungan dan pendampingan PLN Peduli.
Sebelum dibantu PLN Peduli pemuda setempat masih berjalan sendiri atau istilahnya bahasa Jawanya ati karep bondo cupet. "Maksudnya itu kita punya kemauan yang tinggi tapi modalnya kecil, " tutur Achmad Saikhu.
Baca juga:
Dua Check Point Sambut Wisatawan di Nongsa
|
Dikatakannya, hanya semangat, gotong royong, dan persatuan dari teman-teman pemuda di Desa Betet inilah yang dipunya. Dengan adanya support dari PLN ini sangat luar biasa.
Kegiatan kami di wisata ini juga sudah banyak terbantu. Untuk kegiatannya yang semula cuma perahunya dua, sekarang menjadi 6.
"Kemudian yang lapak yang semula itu yang awal-awal itu dua kemudian ada bantuan dari CSR-nya ini kami sudah punya mushola, punya toilet, kemudian punya 32 lapak untuk berdagang, " tutur Saikhu.
Saikhu menambahkan, manfaat yang dirasakan dengan kehadiran PLN Peduli tak hanya meningkatkan perekonomian pengelola dan pedagang di Wisata Tani Betet melainkan juga para petani setempat.
Hasil kolaborasi antara masyarakat dan PLN Peduli telah dapat merubah wajah Sungai Apur menjadi sungai bersih berdebit air tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk areal persawahan dan kebutuhan warga. (***)