Indonesiasatu, Agam - Ketua Yayasan Bina Hayatul Insani (YBHI) Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Yaswardi melantik Yon Hendra jadi Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) H. Djalaluddin Bonjo Alam, Rabu, (3/3).
Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman yang juga bagian dari pengurus yayasan, Kakan Kemenag Agam, Edy Oktafiandi, Kepala Disdikbud Agam, Isra, Camat Ampek Angkek, Yogi Astarian, wali nagari se-Ampek Angkek dan undangan lainnya.
Yaswardi mengatakan, Yon Hendra dilantik setelah melalui tahapan penilaian dari seluruh pengurus yayasan, sehingga ada kesepakatan untuk mempercayakan Yon Hendra memimpin SDIT H. Djalaluddin ini.
“Maka hari ini kita serahkan SDIT kepada kepala sekolah baru, agar dibina sebaik mungkin sesuai jabatan yang diemban, ” ujarnya.
SDIT H. Djalaluddin, katanya, sejak tahun pertama berdiri tepatnya 2014 hingga sekarang sudah menunjukkan kemajuan, bahkan tahun ini akan menamatkan siswa kelas 6 sebanyak 17 orang, yang merupakan angkatan pertama.
“SDIT H. Djalaluddin juga sudah berakreditasi A sejak tahun 2018, ” sebutnya.
Dengan menamatkan angkatan pertama, sesuai yang dicita-citakan yayasan sebelumnya, tahun ini YBHI juga akan menerima siswa baru untuk SMPIT. Untuk sementara gedungnya dimanfatkan lantai tiga bangunan SDIT.
Untuk itu, ia berharap agar kepala sekolah mampu mewujudkan apa yang diharapkan orang tua siswa kepada sekolah, karena di samping menerapkan kurikulum nasional, SDIT juga menambah tiga kurikulum lokal yaitu agama, akhlak mulia dan adat istiadat.
“Semoga kepala sekolah yang baru dapat melaksanakannya dengan maksimal, ” pintanya.
Dikesempatan itu, Yaswardi ucapkan terimakasih kepada Muhammad Irsyad, yang telah menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala SDIT H. Djalaluddin menggantikan pejabat lama yang mengundurkan diri.
Sementara itu, Bupati Agam, Andri Warman menyebutkan, beban kepala sekolah yang baru ke depan semakin berat, di samping menamatkan siswa SDIT angkatan pertama, tentu mutu sekolah juga bisa ditingkatkan supaya menjadi contoh bagi sekolah lain.
“Kita minta mutu sekolah bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, yang telah menitipkan anaknya di SDIT ini, ” ujarnya.
Hal ini karena, maju mundurnya sekolah tergantung bagaimana kepala sekolahnya mengelola, sebab yayasan sifatnya hanya sebagai payung dalam mengawasi dan mengontrol.
Apalagi saat ini SDIT Djalaluddin telah berakreditasi A yang harus dipertahankan dengan baik, karena untuk mendapatkan akreditasi itu tidak mudah dan membutuhkan perjuangan.
Ia juga mengapresiasi SDIT Djalaluddin yang akan menamatkan siswa angkatan pertama, diharapkannya ke depan dengan diterimanya siswa baru SMPIT tahun ini, maka sekolah di bawah YBHI jadi berkembang sampai perguruan tinggi.