Tukang Pangkas Rambut Kota Lubuk Sikaping, Turun Omzet Pasca Pandemi Covid 19

    Tukang Pangkas Rambut  Kota Lubuk Sikaping, Turun Omzet Pasca Pandemi Covid 19

    Pasaman - Sejak bulan Maret 2020, pasca mencuatnya berita tentang wabah corona di Pasaman, usaha pangkas rambut Fachri milik Anggo (39) yang berada dikawasan kota Lubuk Sikaping tepatnya disimpang empat Teluk Ambun pada jalan Sudirman mengalami dratis turun omzet, kata Anggo kepada wartadesa.co.id, Minggu (15/11/20).

    "Kurang kehadiran pelanggan yang pangkas rambut saat ini", ujar Anggo, padahal ia mengaku sempat kewalahan melayani pelanggan sampai malam sebelum ada wabah covid 19.

    Sebelum adanya wabah covid 19, pengakuan Anggo, bisa membawa uang pulang ratusan ribu per hari, sekarang sangat sulit, untuk membawa Rp.100 ribu saja sudah susah, walau saya bekerja dari pagi sampai malam, sementara kebutuhan keluarga semakin tinggi.

    Anggo menyampaikan, ia sudah 10 Tahun menggeluti profesi pangkas rambut,  saat pandemi covid 19 ini, baru merasakan dampak yang luar biasa terhadap usahanya, kalau tidak kerja, tentu usaha ini bisa tutup, dengan apa membayar kontrak tempat usaha ini Rp. 7, 5 Jt/Tahun  dan untuk makan sehari hari keluarga, katanya.

    Ia mengatakan, hampir  semua pelaku usaha pangkas rambut yang ada dikota Lubuk Sikaping mengalami turun omzet apalagi banyak warga di kota ini terkonfirmasi positif covid ditambah lagi anak anak sekolah diliburkan, sehingga banyak masyarakat enggan atau malas pangkas rambut.

    Anggo juga mengungkapkan, semenjak adanya himbauan Pemerintah dalam pencegahan dan penanganan pandemi covid 19, usaha pangkas rambut yang ia jalankan tetap mengindahkan imbauan yang disampaikan Satgas Pencegahan Covid 19 Kabupaten Pasaman untuk memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun, sebab Anggo berkeyakinan cara itu yang bisa memutus mata rantai penyebaran covid 19 dan berharap wabah covid 19 cepat mereda dan profesinya bisa kembali berjalam normal.

    Dari pantauan wartadesa.co.id, sampaii berita ini diturunkan, jumlah warga Pasaman yang terkonfirmasi  positif covid 19 sebanyak 175 orang dengan rincian, 41 isolasi mandiri, 120 sembuh, 7 meninggal dan 7 dirawat di RSUD Lubuk Sikaping.

    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Sekda Bagikan Bingkisan Idul Fitri untuk...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapusjianstralitbang TNI Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia
    Personil Gabungan Polsek Klari Melaksanakan Patroli Antisipasi Tawuran
    Pj Gubernur dan Bupati Pangkep Tinjau Langsung Banjir, Salurkan Bantuan untuk Warga
    Persit KCK Cabang XXVI Dim 0706/Temanggung Ikuti Peringati Hari Ibu dengan Senam Sehat
    Ikut Monitoring Pencatatan Pengadaan Barang Dan Jasa, Rutan Kudus Pastikan Data Akurat

    Ikuti Kami