Abdya - Babinsa Koramil 04/Susoh Kodim 0110/Abdya Sertu Mukhlis menilai kerajinan lokal atap dari daun nipah di wilayah, layak dipertahankan dan dikembangkan. Ia berharap perangkat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) bisa memaksimalkan aset tersebut.
Hal itu disampaikan Mukhlis usai meninjau pengrajin atap daun nipah, Rusli TB (62) di Desa Blang Dalam Kecamatan Susoh, Rabu (18/8).
“Saya rasa bila dikelola dengan baik, usaha daun nipah bisa menjanjikan, ” terang Mukhlis.
Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 kemandirian warga mempertahankan ekonomi cukup sulit. Kondisi ini dialami lebih khususnya oleh kalangan masyarakat kecil menengah. Ia meyakini geliat ekonomi warga yang sudah berdikari ini akan berkembang kuat bila diwadahi oleh masing-masing desa.
“Dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada InsyaAllah saya akan coba promosikan produk lokal ini ke beberapa group media sosial. Karena bagaima pun ini harus kita dukung untuk pengembangannya, ” tandasnya.
Informasi dihimpun, dalam satu hari produksi atap daun nipah hasil kerajinan warga Desa Blang Dalam, Susoh mencapai 25 sampai 30 lembar. Dalam setiap lembar pengrajin mematok harga paling rendah Rp. 1500. Tidak hanya untuk atap, daun nipah yang berasal dari alam daerah setempat itu juga dimanfaatkan oleh warga dalam bentuk sapu lidi. Produksi sapu lidi daun nipah asal Abdya ini juga telah beredar di pasaran baik dalam maupun luar dengan harga perbatang Rp. 5000.