Syahban Sammana Minta Masyarakat Waspada Terhadap Penyakit di Awal Musim Hujan

    Syahban Sammana Minta Masyarakat Waspada Terhadap Penyakit di Awal Musim Hujan
    Syahban Sammana Minta Masyarakat Waspada Terhadap Penyakit di Awal Musim Hujan

    PANGKEP - Wakil Bupati Kabupaten Pangkep priode 2015-2020, H Syahan Sammana, SH, saat ditemui beberapa hari lalu mengingatkan kepada masyarakat Pangkep agar waspada penyakit diawal musim hujan.

    H Syahban Sammana yang kini maju kembali “Sama-Samaki Lagi” sebagai calon wakil Bupati Pangkep pada Pilkada 2020, mendampingi calon Bupati H Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi, MSi nomor urut 1,

    Syahban Sammana berkata bahwa telah tiba, cuaca yang lebih sejuk akan menyapa. Namun di balik itu kita tetap waspada sebab beberapa penyakit yang mengintai di balik segarnya cuaca hujan.

    Saat musim hujan, tubuh akan lebih mudah terserang penyakit. Hal itu terjadi lantaran adanya perubahan suhu pada lingkungan.

    Di saat musim hujan pula, mikroba lebih mudah berkembang biak dan menginfeksi tubuh manusia. Tubuh dengan daya tahan lemah menjadi incaran empuk bakteri dan virus.Sederet gangguan kesehatan bakal mengintai  di musim hujan ini.

    Sementara itu dari berbagai sumber dipetik Wartawan Indonesia Satu Herman djide  bahwa beberapa penyakit-penyakit yang meradang saat musim hujan diantaranya.

    1. Diare
    Diare bak momok di musim hujan. Bagaimana tidak? Musim hujan menyebabkan penurunan kualitas kebersihan, yang ujung-ujungnya meningkatkan perkembangan virus, bakteri, dan parasit. Bakteri yang hidup dalam keadaan basah lebih mudah menyebar dan menular kepada manusia.

    Diare merupakan penyakit yang menyebabkan mencairnya feses dan meningkatkan frekuensi buang air besar. Penyakit yang satu ini kerap menimpa masyarakat di dataran rendah, khususnya mereka yang tinggal di kawasan rawan banjir.

    Meski terkesan sepele, diare akan menjadi masalah serius hingga menyebabkan dehidrasi akut.

    Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi oralit atau minuman lain yang mengandung elektrolit. Hal itu dilakukan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

    2. Hepatitis A
    Musim hujan juga bisa menjadi pemicu munculnya hepatitis A. Lingkungan yang kotor adalah salah satu penyebab utamanya.

    Sama seperti diare, penyakit ini disebabkan oleh virus melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Penularan hepatitis A melalui oral memiliki masa inkubasi 15 hingga 50 hari lamanya.

    Beberapa gejala hepatitis A yang muncul di antaranya demam, linu pada persendian, kehilangan nafsu makan, pusing, dan perut tidak nyaman.

    Untuk mengatasinya, Anda perlu berhati-hati saat mengonsumsi makanan yang berada di luar. Jangan lupa untuk memeriksa kebersihan warung tempat Anda makan. Dan, terapkan pula pola hidup higienis.

    3. Tipes
    Tipes adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella parathypi. Sama seperti kedua penyakit di atas, bakteri tersebut dapat ditemukan pada makanan atau minuman yang terkontaminasi.

    Tubuh yang terserang tipes biasanya akan mengalami demam tinggi, sakit kepala, hilang nafsu makan, kelelahan, dan sakit pada bagian perut. Dalam kasus tertentu, tipes juga menyebabkan ruam dan sembelit.

    Jika tidak segera ditangani, tipes bakal berujung pada komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis, dan gagal jantung.

    Penyakit yang juga punya sebutan demam tifoid ini lumrah ditemui di negara-negara tropis, termasuk salah satunya Indonesia. Di Indonesia, tipes menduduki peringkat ketiga pada daftar penyakit terbanyak yang dirawat di rumah sakit.

    4. Influenza
    Batuk dan pilek seolah menjadi sesuatu yang lumrah di musim penghujan. Hujan datang, influenza menyerang.

    Tingkat kelembapan yang rendah pada musim hujan, membuat daya tahan virus lebih kuat untuk berkembang. Dengan begitu, mereka mudah menularkan penyakitnya melalui udara pada orang dengan daya tahan tubuh lemah.

    Belum lagi ruangan kantor di Jakarta yang tak pernah lepas dari AC. Hal itu membuat sirkulasi udara memburuk, sekaligus meningkatkan risiko penularan influenza.

    Cara mengatasi hampir serupa dengan yang lain. Mengonsumsi makanan bergizi, tidur cukup, dan menerapkan pola hidup higienis di musim hujan.

    5. Leptospirosis
    Penyakit yang satu ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Leptospira interrogans. Di Indonesia, kita mengenalnya dengan sebutan 'penyakit kencing tikus'.

    Penyakit ini menular akibat kontak kulit dengan tanah, air, atau tanaman yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi. Selain tikus, hewan lain yang bisa menularkan leptospirosis adalah sapi, babi, anjing, reptil, dan hewan amfibi.

    Beberapa gejala yang ditimbulkan leptospirosis di antaranya demam tinggi, sakit kepala, muntah, menggigil, nyeri otot, penyakit kuning pada kulit dan mata, diare, atau ruam.

    6. Demam berdarah Jangan heran jika demam berdarah 'meradang' di musim hujan. Pasalnya, musim hujan menciptakan sejumlah sarang genangan air bagi nyamuk Aedes aegypti.

    Sebagaimana diketahui, hujan tentu menimbulkan banyak genangan air. Jika sudah begitu, nyamuk akan tubuh dan mudah menginfeksi dengan menggigit manusia.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa penyakit satu ini lumrah ditemui di negara-negara tropis dan sub-tropis, seperti Indonesia.

    Jangan anggap remeh malaria, sebab penyakit ini bisa berkembang dan berisiko mengancam nyawa seseorang.

    7. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
    Selain enam penyakit di atas, infeksi saluran pernapasan akut alias ISPA juga ikut mengintai kesehatan manusia saat musim hujan.

    ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan yang mengakibatkan seseorang mengalami batuk, bersin-bersin, dan demam. ISPA juga mudah menular kepada orang lain dengan daya tahan tubuh lemah. (herman djide)

    PANGKEP SULSEL
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Sekda Bagikan Bingkisan Idul Fitri untuk...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Babinsa Koramil Sarmi Laksanakan Komsos di Kampung Tafarewar
    Perhutani Probolinggo Ikut Berpartisipasi dalam Acara Underwater Clean Up di Pantai Tampora Situbondo
    Anggota Polsek Batujaya melaksanakan Giat Cooling System kepada Tokoh Masyarakat Desa Telukambulu
    Lapas Cilacap Siap Sukseskan Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Tertib
    Danrem 142/Tatag Laksanakan Kunjungan Kerja ke Makodim 1428/Mamasa

    Ikuti Kami