Polsek Sumbersari Beri Batuan Untuk Warga Terdampak Gempa Malang

JEMBER, Wartabhayangkara - Gempa terjadi di Malang dengan kekuatan M 6.7 Namun dimutakhirkan berkekuatan M 6, 1. Gempa ini dirasakan hampir merata di seluruh wilayah Jatim. Gempa Bermagnitudo 6, 1 berpusat di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Sabtu (10/04/21) sekitar pukul 14..00 wib. 

Gempa juga di rasakan oleh semua masyarakat Kabupaten Jember, beberapa Kecamatan yang terdampak dan menyebabkan kerusakan rumah warga yaitu Sumbersari, Sukorambi, Bangsalsari, Panti, Wuluhan, Tanggul, Sumberbaru, Tempurejo, Arjasa dan Jelbuk. 

Kejadian ini membuat Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin serta beberapa Kapolsek jajaran Polres diwilayahnya yang terdampak, ikut berperan untuk membantu masyarakat yang terdampak. 

Bantuan sosial dari Polres Jember dan Polsek Sumbersari, melalui Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil, AMd dan anggota di berikan kepada warga Kranjingan jalan kutai timur, Madin Priyadi (43) Swasta, minggu (11/04/21) pukul 17.00 wib..

Ikut serta dalam pemberian bantuan Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil.AMd, Danramil 0824/11 di wakili oleh Babinsa Putu, Bhabinkamtibmas kranjingan Eko Basuki, dan tiga personil piket SPKT Polsek Sumbersari. 

Bantuan berupa material bangunan yakni 1(satu) truk pasir, 10(sepuluh) sak kapur, 9( sembilan) sak semen dan paket sembako.

"Bantuan ini dari Polres Jember dan Polsek Sumbersari dan semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa membantu untuk meringankan beban serta mendirikan dinding yang hancur Karena gempa, " ujar Faruk.

Ia menjelaskan, jangan melihat dari jumlah dan nominal bantuannya, namun bantuan ini bisa bermanfaat buat keluarga bapak.

Madin salah satu warga terdampak gempa mengatakan meskipun tidak ada korban jiwa namun menimbulkan kerugian material dan trauma bagi keluarga. "Akibat gempa bumi beberapa waktu lalu membuat kerusakan dibagian diding rumah, "katanya. 

Ia beserta keluarganya mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Jember dan Kapolsek Sumbersari serta Anggota yang ikut mendampingi. "Kami tidak bisa berkata-kata lagi, hanya ucapan terimakasih yang kami berikan serta doa, "urainya. (jok)