Suferi
BOGOR - Ketua DPD Nasdem Kota Bogor Benninu Argoebie menyatakan apresiasinya kepada pengacara kondang Farhat Abbas yang maju di Pilwalkot Bogor melalui partai Nasdem. Hal itu dikatakan Benninu usai menerima pendaftaran Farhat sebagai bakal calon Walikota Bogor, Rabu (01/05/2024).
" Bang Farhat datang kesini sebagai bakal calon Walikota Bogor pada pilkada 2024 dengan mengambil formulir pendaftaran. Kami sangat mengapresiasi beliau (Farhat, red) dan menjadi pendaftar pertama yang datang ke DPD Nasdem Kota Bogor, " ungkap Benninu saat dihubungi via selulernya.
Ia juga menambahkan, sosok Farhat yang sudah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia khususnya di Kota Bogor akan mempermudah dalam mengambil dukungan masyarakat saat proses Pilwalkot dimulai. Selain itu, kata dia lagi, dengan perolehan 4 kursi di Pileg 2024 Nasdem memiliki posisi strategis.
" Nasdem berhasil memperoleh 4 kursi, artinya memiliki kekuatan dalam mengusung kandidat. Soal mitra koalisi, masih dalam proses komunikasi dengan semua partai, " tambahnya.
Sebagai pendaftar pertama, Farhat memiliki peluang besar untuk mendapatkan tiket agar bisa maju di Pilwalkot. Selain soal popularitas, Farhat memiliki visi dan misi yang sangat baik dalam membangun Kota Bogor.
" Kalau soal popularitas, semua sudah mengenal Farhat Abbas sebagai pengacara kondang di negeri ini. Visi dan Misi dalam membangun kota bogor pun sangat baik dan diharapkan bisa membuat perubahan yang baik demi rakyat kota hujan, " jelasnya.
Sementara itu, Farhat mengakui ada kesamaan platform program yang diusungnya dengan program partai Nasdem sehingga dirinya optimis akan mendapat dukungan dari partai Nasdem.
" Ada kesamaan platform antara program saya dalam membangun Kota Bogor dengan Partai Nasdem yakni membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Selain itu, komunikasi yang baik dengan seluruh pengurus partai dari tingkat daerah hingga pusat sampai saat ini terjaga dan terjalin dengan baik, " kata Farhat.
Lebih lanjut, Farhat menuturkan, masih banyak persolan di kota bogor yang belum bisa diatasi oleh kepala daerah atau walikota saat ini ataupun sebelumnya, misalkan persolan lingkungan hidup imbas dari tidak adanya pengelolaan sampah secara terpadu dan kemacetan lalulintas.
"Banyak persoalan yang harus diselesaikan di kota bogor. Seharusnya, perekonomian masyarakat kota bogor lebih baik dibandingkan daerah yang lain karena sebagai penyangga ibukota tapi pada kenyataannya hal itu belum tercapai, " tuturnya.
Ia juga menegaskan, jika mendapatkan dukungan masyarakat kota bogor dalam Pilwalkot mendatang, ia akan mengabdikan diri secara maksimal dengan harapan ada peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu, pelayanan publik yang optimal dalam berbagai hal wajib dilakukan.
" Pemerintahan yang bersih, tegas demi kepentingan masyarakat adalah dua hal yang diperlukan dalam membangun sebuah daerah, " tandasnya. (Rifai)
Widian S Linggi 
Karmel 
Tony Rosyid 
Roni 
