Meriahkan Paskah dari Perbatasan Lewat Tarian Kaswari

    Meriahkan Paskah dari Perbatasan Lewat Tarian Kaswari

    SLEMAN - Masih dalam rangka memeriahkan Hari Raya Paskah, Prajurit Pos Kalimao dari Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista (WP) membagikan Al-Kitab dan mengadakan pengobatan gratis. 

    Sasaran pengobatan gratis ini kepada lansia, dewasa dan anak-anak. Kegiatan sosial prajurit Yonif 403/WP yang bermarkas di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta tersebut ditutup dengan tarian Kaswari bersama warga Kalilapar 1, suku Mindvoha di Kampung Kalimao, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Senin kemarin. 

    Dansatgas Pamtas Yonif 403/WP Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam rilis tertulisnya mengungkapkan, filosofi tarian Kaswari lebih difungsikan sebagai tarian yang bersifat turun-temurun dari para leluhur.

    Tarian ini, sering menjadi bagian dari berbagai acara, baik acara adat, penyambutan dan acara budaya. Selain itu bagi masyarakat Papua, tarian ini dimaknai sebagai tarian untuk mengusir roh jahat atau tarian tradisi adat kepercayaan warga Kalilapar 1 suku Mindvoha kampung Kalimao Distrik Waris Kabupaten Keerom Papua.

    “Kami merasa bangga dan senang mendapat sambutan hangat dari warga setempat dan dapat mengikuti tarian adat kepercayaan Warga Kalilapar 1 (satu) suku Mindvoha Kampung Kalimao secara langsung, yang mana tarian ini merupakan salah satu peninggalan adat kearifan lokal suku Mindvoha Warga Kalilapar 1 (satu) yang diperoleh secara turun temurun dari para leluhur, berarti kehadiran kami disini benar-benar diterima dan bisa menyentuh hati warga kampung Kalimao , ” kata Ade.

    “Walaupun dilaksanakan di tengah pandemi Covid 19 tapi kami selalu berusaha agar masyarakat tetap memiliki semangat untuk memaknai dan merayakan hari raya Paskah di tahun 2021 ini dengan suka cita, hal tersebut dapat terlihat dan tercermin dari pelaksanaan tarian adat Kaswari, ” tambah Ade.

    Sementara itu, Letda Inf Sutarto mengungkapkan, menari Kaswari bersama warga ini tidak termasuk dalam rencana kegiatan. Namun antusias diiringi semangat warga untuk memeriahkan Hari Raya Paskah menunjukkan besarnya bentuk kecintaan dan semangat religius serta kepercayaan warga terhadap rasa kasih sayang sesama umat manusia.

    Kecintaan serupa juga mereka tunjukkan kepada bangsa Indonesia tercinta serta sebagai wujud kebersamaan warga dalam menjaga tradisi kepercayaan adat istiadat suku Mindvoha. 

    "Tarian ini spontan mereka lakukan. Tarian ini yang merupakan kearifan lokal warisan para leluhur sebagai ciri khas jati diri sukunya bagi anak dan cucunya, " ucap Sutarto.

    Sedangkan, Ondoafi (Kepala Adat), warga Kalilapar 1, Endru Swo (56) mengungkapkan rasa terima kasihnya, kepada TNI Pos Kalimao Yonif 403/WP karena perayaan Paskah tahun ini lebih meriah dari tahun  sebelumnya. Pasalnya, Paskah tahun lalu tidak ada acara kumpul-kumpul ramai seperti ini. (Penyonif 403/WP/Muhis).

    Updates

    Updates

    Artikel Sebelumnya

    Sekda Bagikan Bingkisan Idul Fitri untuk...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait