Simalungun-Calon Bupati Kabupaten Simalungun ( nomor urut 1) Radiapoh Hasiholan Sinaga merupakan calon yang tepat untuk memperbaiki Birokrasi Simalungun yang lebih baik lagi, karna memiliki Haji Zonny Waldi sebagai Calon Wakil Bupati Simalungun
Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga karib disapa, Zonny merupakan figur yang cocok untuk membawa perubahan di Kabupaten Simalungun yang lebih baik lagi dari pada sekarang ini,
“Kepala daerah itu bukanlah jabatan tunggal. Harus ada sinergi dan kerja sama antara Bupati dan Wakilnya untuk bersama-sama membangun dan memajukan daerah bersama Zonny Waldi, kami berkomitmen untuk membawa perubahan di Kabupaten Simalungun, ” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga, Senin (28-9-2020)
Jika melihat rekam jejaknya, bakti dan komitmen Zonny untuk Kabupaten Simalungun tak perlu lagi dipertanyakan. bisa dibilang, mayoritas masyarakat Simalungun mengenal Zonny. Bahkan ada sebutan khusus untuk Zonny, yakni Sahabat Semua Suku (3S)
Sebelum menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pengabdian Zonny Waldi untuk Kabupaten Simalungun bahkan dimulai dari level staf camat, kemudian menjadi camat di Pematang Bandar dan Dolok Batu Nanggar.
Kinerja Zonny yang tak kenal waktu melayani masyarakat membuatnya diangkat sebagai Kepala Bidang Dinas Pemuda dan Olahraga Simalungun, lalu Kepala Bidang Perikanan, Kepala Dinas Sosial, hingga Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun.
Baca juga:
Tony Rosyid: Ma'ruf Digoyang, Ma'ruf Melawan
|
Segudang pengalaman itu pula yang melatari Radiapoh menjadikan Zonny sebagai pasangannya di Pilkada Kabupaten Simalungun, 9 Desember mendatang. RHS percaya Zonny mampu mengubah dan memperbaiki tata kelola birokrasi di Pemerintah Kabupaten Simalungun menjadi lebih bersih dari korupsi dan pungutan liar.
“Pak Zonny itu merupakan birokrat yang berpengalaman. Saya percaya betul beliau merupakan figur yang tepat untuk memimpin kinerja birokrasi yang melayani dan melindungi kepentingan rakyat, ” kata RHS. Menurut RHS, sinergi dan kerja sama yang akan dibangunnya bersama Zonny menjadi kunci untuk membawa perubahan di Kabupaten Simalungun.
Kerja sama dan sinergi ini yang tak banyak dimiliki kepala daerah dan wakilnya. Biasanya, jabatan sebagai wakil tak memiliki peran, sekadar dijadikan pelengkap. Namun, berbeda dengan RHS dan Zonny. RHS sadar betul kemampuan dan kredibilitas Zonny. RHS meyakini Zonny merupakan figur yang tepat untuk membenahi persoalan birokrasi di Kabupaten Simalungun (Karmel, 'rel)