Keindahan Pink Beach Pulau Komodo Harus Tetap Terjaga

    Keindahan Pink Beach Pulau Komodo Harus Tetap Terjaga

    LABUAN BAJO  - Keindahan Terumbu karang yang juga sebagsi rumah ikan serta biota laut lainnya yang ada di kawasan pink beach pulau komodo di Taman Nasional Komodo, harus tetap terjaga keasliannya.

    Hal itu diungkapkan Muhammad Yusuf , Vice President Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) melalui pesan WhatsApp yang diterima biro redaksi Indonesiasatu.co.id pada Senin, (19/04) Pagi.

    "Hingga saat ini, saya masih merasa kagum dengan keindahan pulau komodo, terutama di pink beach. Karena itu, saya ikut berbangga karena pernah terlibat langsung dalam penanaman terumbu karang di areal pink beach itu. Selain itu kita semua harus tahu bahwa terumbu karang itu milik anak cucu kita", demikian kata Yusuf.

    Ia pun turut sedih saat melihat sejumlah terumbu karang di pink beach telah hancur akibat terkena jangkar serta aktivitas lain yang non-ramah lingkungan.

    "Kami tahu bukan hanya di pink beach saja terumbu karang yang rusak tetapi ditempat lain juga ada. Kami selalu bangga bahwa dengan dana CSR yang ada PT BRI dan mitra kami sudah sedikitnya membantu pemerintah dalam hal ini Balai Taman Nasional Komodo dalam hal merawat keindahan bawah laut dengan rehabilitasi karang yang rusak di pink beach, kemarin", ungkapnya lagi.

    Karena itu ia berharap kegiatan konservasi seperti ini (rehabilitasi karang-red), dapat terus berjalan, agar kondisi terumbu karang di Taman Nasional Komodo dan sekitarnya tetap terjaga.

    "Kalau boleh kegiatan seperti ini tidak sampai disini saja. Perlu ada kelanjutannya, entah oleh BRI atau lembaga BUMN lain, ini sangat baik", tandas Vice President PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) itu.

    Terpisah, Ande Kefi selaku perwakilan otorita TNK  menjelaskan, Ekosistem terumbu karang merupakan bagian dari ekosistem laut yang penting karena menjadi sumber kehidupan bagi beraneka ragam biota laut. 

    Hal itulah yang mendasari kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. 

    "Mengenai dana CSR atau dalam bentuk apapun itu, kami selaku pengelola TNK sangat membutuhkan, terutama kepada lembaga BUMN seperti BRI  yang ingin membantu pemeliharaan kawasan konservasi melalui dana CSR. Kami tentu sadar bahwa anggaran dari KLHK sangatlah terbatas, karena itu kami selalu membuka diri bagi lembaga apa saja yang ingin melakukan aktifitas konservasi dalam kawasan TNK ini", tuturnya.

    Kegiatan rehabilitasi karang yang berlangsung sehari itu, diikuti oleh sejumlah mitra kerja (Marchant-red) bank BRI seperti; 
    Pegipegi, Blibli.com, Union Group, Pepito, Supermarket, Pertamina Retail, Ramayana, Gramedia, Pizza Hut, Tip Top, Midtrans, KFC,
    Tani Hub, Harvest dan Hoka Hoka Bento.

    Selain itu terdapat Ignas Saridin, perwakilan travel agent lokal, Staf Balai Taman Nasional Komodo dan masyarakat stakeholder dari kampung komodo (LM-76)*

    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Sekda Bagikan Bingkisan Idul Fitri untuk...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kajari Kab Kediri Ungkap Dugaan Tipikor Perkara Korporasi Sapi Naik Tahap Penyidikan
    Giat Door To Door System di Desa Wangunreja: Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Bersama Polsek Nyalindung Polres Sukabumi
    Pengukuhan Paskibra Kecamatan Wonosari Klaten Tahun 2024, Ini Kata Danramil
    Polsubsektor Sheraton Polresta Bandara Soetta Gelar Ngopi Kamtibmas Bersama TNI dan Security
    Prekat Polsek Banyusari Sosialisasikan Bahaya TPPO

    Ikuti Kami