Abdya- Kucuran bantuan dana dari pemerintah pada esensinya diperuntukan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat prasejahatera akibat dampak pandemi.
Seyogyanya bantuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh penerima untuk memulihkan kembali kekuatan ekonomi dan memicu kemandirian usaha.
Pernyataan itu disampaikan oleh Serda Sugeng Riadi saat mengawal penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) sumber dana desa tahap V di Desa Alue Peunawa Kecamatan Babahrot, Senin (2/8).
Dengan pedoman protokol kesehatan, 93 KK prasejahtera dalam desa itu menerima BST masing-masing Rp. 300 ribu. Penyerahan dilakukan langsung oleh Kades Alue Peunawa, Masri disaksikan para perangkat dan tokoh desa setempat.
Senada yang disampaikan Babinsa, Masri mengatakan, kucuran bantuan dana pemerintah selama pandemi bersifat tidak permanen. Oleh karena itu ia menghimbau para warga bisa mulai memanfaatkan segala aset dan potensi yang ada di daerah untuk kemandirian ekonomi, sehingga tidak selalu bergantung pada bantuan.
"Karena hemat saya, bantuan ini hanya sementara. Tidak mungkin selamanya pemerintah menggelontorkan dana ini, " ujarnya.
Baca juga:
Tim Wasev Mabesad Kunker ke Kodim Abdya
|
Menurut Kades, negara yang mengalami kesulitan akibat dampak pandemi corona, tidak hanya berlaku bagi Indonesia saja, namun juga dialami oleh semua negara di dunia.
Untuk itu ia berharap sesuai dengan tujuan pemerintah, para warganya juga ikut andil sama-sama berupaya menekan pandemi corona dengan cara disiplin prokes.
"Pemerintah juga berharap, di tengah pandemi ini usaha ekonomi warga juga ikut tumbuh sejalan dengan meningkatkan sosialisme di antara sesama, " tandasnya.