Jarang Diketahui, Inilah Makna di Balik Nomor KTP atau NIK yang Tersimpan dalam Dompet Anda

    Jarang Diketahui, Inilah Makna di Balik Nomor KTP atau NIK yang Tersimpan dalam Dompet Anda

    LENGAYANG-Ketika Anda sedang melakukan registrasi untuk mengajukan sesuatu hal seperti registrasi nomor telepon selular, Anda akan diminta untuk mengisi nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang Anda miliki.

    Seringkali Anda hanya membacanya dan menuliskannya kembali dalam sebuah formulir, akan tetapi Anda mungkin tidak menyadari makna di balik angka-angka tersebut.

    Nomor Induk Kependudukan (NIK) merupakan nomor identitas penduduk yang memiliki keunikan tersendiri, bersifat tunggal, dan melekat selama seumur hidup (sepanjang masih menjadi Warga Negara Indonesia atau WNI).

    NIK pertama kali diperkenalkan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan ketika Pemerintah Indonesia mulai memperkenalkan sistem pencatatan kependudukan secara nasional dan terkomputerisasi (computerized).

    NIK terdiri dari enam belas digit dan biasanya tertulis pada baris paling atas di bagian depan KTP yang Anda pegang.

    Dari enam belas digit tersebut, sesungguhnya terdapat makna tersembunyi yang jarang diketahui oleh banyak orang.

    Berikut ini makna di balik enam belas digit pada NIK beserta contoh berdasarkan informasi yang diperoleh Kabar Besuki dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Ditjen Dukcapil Kemendagri):

    Contoh NIK: 32-73-05-64-06-81-0001

    32 (Kode Provinsi)

    Angka 32 yang berada pada dua digit pertama merupakan kode dari sebuah provinsi tempat tinggal seseorang saat melakukan pendaftaran untuk pembuatan KTP.

    Berdasarkan info dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, angka 32 pada dua digit pertama menandakan bahwa orang tersebut berdomisili di wilayah Jawa Barat.

    73 (Kode Kota/Kabupaten)

    Angka 73 yang tertulis setelah angka 32 merupakan kode untuk mengenali kota/kabupaten domisili seseorang berdasarkan data yang telah didaftarkan secara resmi saat Anda mengajukan proses pembuatan KTP.

    Jika empat digit pertama pada NIK Anda tertulis 73-32, angka tersebut menunjukkan bahwa Anda berdomisili di Kota Bandung.

    05 (Kode Kecamatan)

    Angka 05 yang terletak pada digit kelima dan keenam merupakan kode kecamatan tempat Anda tinggal (yang didaftarkan dalam pencatatan sipil).

    Jika dalam KTP Anda terdapat angka 73-32-05 pada enam digit pertama NIK, itu berarti Anda tinggal di Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.

    64 (Tanggal Lahir)

    Untuk dua angka pada digit ketujuh dan kedelapan ini terdapat perbedaan mendasar antara laki-laki dan perempuan.

    Kode tanggal lahir untuk laki-laki adalah 01 hingga 31, sedangkan untuk perempuan adalah 41 hingga 71 (tanggal lahir asli + 40).

    Angka 64 dalam digit ketujuh dan kedelapan pada NIK menandakan bahwa pemilik KTP tersebut adalah perempuan yang lahir pada tanggal 24.

    06 (Bulan Kelahiran)

    Angka 06 yang terdapat pada digit kesembilan dan kesepuluh menunjukkan bulan kelahiran pemilik NIK atau KTP tersebut, yang menandakan bahwa orang tersebut lahir pada bulan Juni.

    81 (Tahun Kelahiran)

    Angka 81 yang terdapat pada digit kesebelas dan ke-12 dalam sebuah NIK menunjukkan dua digit terakhir tahun kelahiran pemilik KTP.

    Misalnya jika Anda lahir pada tahun 1981, kode tahun kelahiran pada NIK Anda akan tertulis 81 saja.

    0001 (Nomor Komputerisasi)

    Empat digit terakhir dalam NIK atau nomor KTP Anda merupakan nomor yang telah diatur secara acak (random) oleh komputer yang tujuannya untuk mengidentifikasi peranan individu dalam satu keluarga inti.

    Biasanya kode untuk kepala keluarga ditulis xx01, istri ditulis dengan angka xx02, dan seterusnya. Akan tetapi, setiap orang memperoleh angka yang berbeda-beda pada empat digit terakhir meski memiliki peran yang sama dalam keluarga inti masing-masing.

    Bagaimana dengan NIK Anda? Semoga Anda semakin paham dengan penjelasan dalam artikel.
    (Imbris Ghandi)

    Updates

    Updates

    Artikel Sebelumnya

    Sekda Bagikan Bingkisan Idul Fitri untuk...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Paul La Fontaine, Ayah yang Berjuang di Tengah Hukum yang Mandul
    100% Suara Hasil Quick Count LSI, Denny JA: Al Haris Unggul 60,92 Persen
    Pasaman Sambut Harapan Baru, Welly-Anggit Menang 36,1 Persen
    Hasil Hitung Cepat Pilwali Kota Kediri Vinanda-Gus Qowim Raih 57 Persen
    Dandim Klungkung dan Forkopimda Monitoring Pemungutan Suara Pemilukada

    Ikuti Kami