JAKARTA - Berangkat dari suatu inspirasi Bung Karno dan Bung Hatta yang berhasil menyatukan Indonesia jadi Satu, maka pada era digital dewasa ini semangat itu perlu selalu dijaga melalui satu media nasional yang mencintai negara ini, yang digawangi oleh manusia pilihan Indonesia yang akan menjadi nomor satu di daerahnya masing-masing.
Indonesia Satu menjiwai para jurnalisnya yang berasal dari berbagai daerah, berbagai suku, berbagai adat istiadat, berbagai agama, dengan nilai-nilai yang diwariskan oleh SUMPAH PEMUDA 1928 yaitu satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa, yang dihidupkan kembali dalam satu media, INDONESIA SATU.
Media Indonesia Satu murni dibangun oleh para jurnalis dari seluruh Indonesia dengan terus berkomitmen pada kode etik jurnalistik, serta akurasi data dan fakta yang terus memperhatikan persatuan dan kesatuan bangsa.
Masing-masing jurnalis tangguh dan hebat dari berbagai kabupaten dan kota seluruh Indonesia membangun media INDONESIA SATU yang melekat pada dirinya bahwa mereka adalah Jurnalis Indonesia Satu (JIS).
Di Media Indonesia Satu tidak ada bos atau anak buah, semua adalah bos dan semua adalah anak buah. Sebagai Bos masing-masing Jurnalis berani memberikan kritikan kepada Jurnalis Indonesia Satu lainnya untuk perbaikan ke depan, dan sebagai anak buah menerima kritikan dari siapa saja untuk menjadikan dirinya jurnalis yang akurat dan profesional.
Tidak ada sakit hati ataupun dendam karena kritikan di Media INDONESIA SATU, kritikan adalah kasih sayang antar anggota keluarga yang selalu dibalas dengan terimakasih atas pendidikan yang diberikan.
Baca juga:
Bupati Bantaeng Beri Sarana Kerja Pokja KB
|
Di Indonesia satu para Jurnalis sangat terbuka untuk minta dikritik habis-habisan, dan itu adalah kebahagian karena semua saudara, teman, dan rekan sejawat siap membantu untuk perbaikan kualitas tulisan, itulah uniknya INDONESIA SATU, semua Jurnalis adalah redaktur, baik untuk tulisannya sendiri maupun untuk tulisan rekan sejawatnya.
Indonesia Satu tidak sekedar membangun jaringan, tapi juga membangun human capital yang nantinya akan berujung pada organisational capital, suatu goodwill dan added value yang ikut berkontribusi menentukan arah pembangunan Indonesia yang satu, Indonesia yang lebih baik.
Secara kelembagaan, Jurnalis Indonesia Satu membangun Organisasi Profesi dengan nama Jurnalis Nasional Indonesia (JNI), semua jurnalis di seluruh Indonesia dan dari media mana saja boleh bergabung dengan tujuan membangun jaringan dan mendapatkan serta memberikan Edukasi dan Advokasi bagi setiap anggota yang membutuhkan.
Melalui JNI para jurnalis bisa belajar berorganisasi, belajar memimpin, belajar berkomunikasi, dan belajar mengorganisir potensi yang ada pada masing-masing jurnalis menjadi satu tujuan bersama yaitu profesionalitas dan kesejahteraan.
Jakarta, 30 November 2020
Hendri Kampai
CEO/Ketua Jurnalis Indonesia Satu