JAKARTA - Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang merayakan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia dengan khidmat dan tetap aman dari risiko penularan COVID-19. Sebagian besar upacara dilakukan secara virtual atau hybrid untuk menekan risiko penularan.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, sekolah melibatkan orang tua dan wali murid dalam lomba yang diselenggarakan secara dalam jaringan (daring) atau online.
Berbagai hiburan dan konser kemerdekaan juga dilakukan secara virtual. Keseruan dan patriotisme masyarakat terbukti tidak luntur tanpa membuat keramaian dan kerumunan, baik dalam bentuk upacara atau lomba.
“Kado terbesar kita kepada bangsa dan negara adalah berlanjutnya berita baik dalam penanganan COVID-19, ” ujar dr. Reisa saat menyampaikan perkembangan dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Rabu (18/8/2021).
dr. Reisa menjelaskan, per Selasa 17 Agustus 2021, keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR) secara nasional ada di tingkat 39, 50 persen. Berarti turun dari hari sebelumnya BOR Senin 16 agustus 2021 yang tercatat 40, 51%. Hal ini, lanjutnya, menandakan banyak pasien tidak lagi dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, dr. Reisa menjelaskan, jumlah Kasus aktif hari ini, Rabu, 18 Agustus 2021, adalah 343.203. Jumlah kasus ini turun drastis dari puncaknya yang hampir mencapai 600 ribu orang pada bulan lalu.
“Sekali lagi doa kita terkabul doa saat kita menyambut tahun baru Muharram 1443 Hijriyah pekan lalu agar tahun ini lebih baik dari tahun lalu sedikit demi sedikit terjawab. Karena doa tersebut kita barengi dengan kerja keras bersama. Doa agar indonesia yang berusia 76 tahun ini semakin sejahtera. Semoga akan semakin terjawab jelas apabila tetap bersatu melawan COVID-19 ini, ” katanya.
Tak lupa, dr. Reisa menghaturkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, aparat keamanan,
prajurit TNI, anggota Polri, Satpol PP, relawan, tenaga Kesehatan, organisasi mitra pembangunan serta lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah provinsi daerah khusus ibukota Jakarta.
Menurutnya, DKI Jakarta menunjukkan perbaikan signifikan dalam seminggu ini. Sudah beberapa hari DKI Jakarta tidak lagi dalam 10 besar provinsi dengan kasus terkonfirmasi harian terbanyak.
“Semoga kedisiplinan masyarakat Jakarta dan sekitarnya tetap berlanjut dan suasana kondusif, aman dari COVID-19 berangsur tercipta di ibukota tercinta ini, ” ujar dr. Reisa. (***)