JEMBER – Selama Ramadan 1442 H, tim mobil unit (MU) Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember hampir tiap hari harus terus melaksanakan kegiatan donor darah. Mereka berkeliling ke masjid, kantor kecamatan atau tempat strategis lainnya untuk mengadakan donor darah. Selain melaksanakan donor darah, mereka juga aktif memberikan motivasi kepada para relawan pendonor darah. Hal itu dilakukan untuk terus membumikan kegiatan sedekah melalui donor darah.
Pengurus PMI tak mau ketinggalan. Mereka juga aktif melakukan sosialisasi pentingnya donor darah. Tidak hanya untuk kemanusiaan saja tetapi donor darah juga sebagai bentuk sedekah.
Bahkan, kegiatan donor darah juga bagus untuk kesehatan tubuh. Setiap donor darah tensi dan HB darah terpantau, setidaknya dua bulan sekali. Biasanya, petugas UDD PMI juga memberikan saran dan masukkan jika tensi darah dan HB-nya tidak normal.
“Para petugas UDD PMI terus bergerak selama Ramadan 1442 H. Mereka jemput bola ke masjid-masjid atau kantor kecamatan untuk gelar donor darah, ” kata ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH.
Dia menjelaskan, selama kegiatan donor darah, petugas PMI juga memberikan pemahaman kepada para relawan dan masyarakat sekitar yang hadir. Akan pentingnya kegiatan donor darah. “Kami terus melakukan sosialisasi dan motivasi. Pengurus PMI juga aktif terlibat dalam kegiatan ini untuk membangkitkan kesadaran donor darah, ” imbuhnya.
Pasalnya, relawan pendonor darah masih minim dibandingkan jumlah penduduk di Kabupaten Jember yang mencapai di atas 2, 5 juta. “Pendonor darah yang aktif tiap tahunnya memang terus meningkat. Itu bukti kesadaran juga meningkat, tetapi masih banyak warga yang belum menjadi relawan pendonor, ” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya terus aktif melakukan sosialisasi membangun kesadaran masyarakat. Hal itu sudah dilakukan oleh anggota palang merah remaja (PMR) di SMP dan SMA, oleh Korps Sukerala (KSR) di perguruan tinggi serta TSR di PMI Kabupaten Jember. “Tentu banyak dibantu juga oleh pengurus PMI dan relawan pendonor darah yang aktif berdonor darah, ” ungkapnya.
Dia menjelaskan, selama sepekan Ramadan, kegiatan donor darah usai sholat tarawih berjalan lancar.
“Sepekan keliling selama Ramadan, perolehan darah alhamdulillah baik. Tiap malam puluhan kantong berhasil dihimpun menjadi stok darah di UDD PMI untuk melayani pasien di sejumlah rumah sakit di Jember, ” ujarnya.
Dia mencontohnya pelaksanaan donor darah 18 April 2021 di Masjid Jami' An - Nur Kecamatan Bangsalsari dengan target 100 pendonor. Berhasil menghimpun 44 kantong dan tertolak 19 pendonor.
Donor darah selama Ramadan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan harian saja. Tetapi juga untuk stok darah selama Idul Fitri 1442 H. Pasalnya, selama perayaan Idul Fitri 1442 H, jumlah pendonor yang donor darah turun dari biasanya. “Ini juga untuk stok selama Perayaan Idul Fitri, ” ujarnya. (Siswandi)