JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar acara malam penganugerahan BPPT Innovator Awards (BIA) 2020. Kegiatan ini merupakan ajang bagi insan-insan yang berprestasi melalui upaya inovasi dalam Karya Nyata Teknologi.
Di 2020 ini, BPPT Innovator Awards mengusung tema “Kebangkitan Inovasi Teknologi Anak Negeri Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Dampak Pandemi Covid-19”, dan akan menyuguhkan innovator yang terbaik.
Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan, pemberian penghargaan ini ditujukan untuk menjadi pendorong, dan motivasi bagi para pihak yang memberikan inovasi dan penerapan teknologi agar dapat lebih meningkatkan karyanya, dan menjadi contoh bagi setiap insan teknologi.
“Para juri telah bekerja keras melakukan seleksi terhadap187 usulan, dan 107 telah berhasil masuk dalam nominator, kategori perorangan, tim internal, maupun kategori eksternal, “ kata Hammam Riza dalam acara BPPT Innovator Awards 2020 di Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Hammam Riza menyebutkan, sesuai dengan perannya sebagai lembaga kajiterap teknologi untuk menghasilkan inovasi, dan bertanggung jawab terhadap pendayagunaan dan keberhasilan penerapannya, maka BPPT telah berperan dalam melaksanakan dan mendukung program riset dan inovasi prioritas nasional, yaitu dengan melaksanakan Indonesia Tsunami Early Warning System, sebagai system peringatan dini untuk tsunami, dan untuk mitigasi bencana di tanah air.
Kemudian, pesawat udara melalui Elang Hitam, yang dibuat untuk menjaga kedaulatan di daerah perbatasan. BPPT bersama PT Garam juga telah membangun pilot project garam industri terintegrasi, melakukan pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah merah putih, dan lain sebagainya.
Dalam penanggulangan penyebaran pandemic Covid-19, BPPT berkonstribusi menghasilkan inovasi teknologi dalam melaksanakan 3T plus D, Testing, tracing, tracking, dan detection, serta treatment, untuk memutus penyebaran Covid-19.
Selain itu, BPPT juga bersinergi membangun ekosistem multihelix dalam sebuah Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) yang beranggotakan litbang pemerinah, perguruan tinggi, star-up, komunitas, serta berbagai rumah sakit yang terkait guna mendukung penanganan Covid-19.
BPPT bersama kelompok kerja kecerdasan artifisial juga telah berhasil menyusun strategi nasional kecerdasan artifisial sebagai acuan dari seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan litbangjirap kecerdasan artifisial di Indonesia.
Strategi nasional kecerdasan artifisial 2020-2045, telah diluncurkan Menristek/Kepala BRIN bersama-sama dengan Wapres pada puncak Hakteknas pada bulan Agustus yang lalu.
Baca juga:
Basarnas Empat Daerah Latihan Bersama
|
“BPPT terus berkomitmen meningkatkan pengembangan kecerdasan artifisial dalam berbagai sektor diantaranya system peringatan dini tsunami, kebakaran hutan dan lahan, system pemerintahan berbasis elektronik, serta kecerdasan artifisial untuk deteksi Covid-19, ” paparnya.
Ia menambahkan, beradaptasi dengan perkembangan teknologi pada era industri 4.0, BPPT juga telah melakukan transformasi digital, dukungan manajemen yang terasa manfaatnya, terutama pada masa pandemi Covid-19, seperti biometric, fabiola, dan layanan teknologi lainnya.
“BPPT terus produktif, untuk menghasilkan 15 aplikasi, untuk menajemen operasi Laboratorium, digital learning system, serta smart parking. Terima kasih kepada para innovator, peserta BPPT Innovator Awards 2020 dari seluruh Indonesia yang telah mengusulkan karya-karyanya, dan telah memberikan inspirasi pada kita seluruh masyarakat, tentang budaya kreatif, untuk melahirkan inovasi yang bermanfaat dan berguna bagi bangsa Indonesia, ” ungkapnya. (***)