PALANGKA RAYA - Seperti Pribahasa 'Sepandai pandainya tupai melompat pasti akan jatuh jua' itulah yang mungkin bisa digambarkan pada pasangan yang diduga 'Selingkuh' ini.
Pasangan yang digrebek oleh RG, suami dari RA, kemarin malam, Rabu sekitar pukul 20.00WIB di kediaman Rumah Dinas AP Jalan Iskandar Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
RG sudah lama mencium adanya hubungan gelap antara Pimpinan dengan Karyawatinya. AP adalah Kepala BUMN Cabang Kantor Pos Kota Kota Palangka Raya, beralamat di jalan Iman Bonjol dan RA merupakan salah satu Karyawatinya.
Bekerjasama dengan pihak Polsek Pahandut dan ditemani orang tuanya serta kerabat. Mendatangi dan mengrebek kedua pasangan yang diduga kuat selingkuh. Selang beberapa lama digedor pintu rumah, AP keluar hanya bercelana pendek, dan berupaya melarang rombongan masuk namun salah satu personel Polisi Polsek Pahandut, menyuruh masuk kedalam ruangan tamu.
Video yang direkam oleh kerabat RG, berdurasi 2 menit 51 detik, memperlihatkan situasi dikediaman Rumah Dinas AP. Ruang tamu los dan deretan kamar tidur dan kamar mandi berada diluar. Tidak berapa RA keluar dari kamar mandi dengan hanya diselimuti handuk warna kuning.
"Tidak benar kami ada berdamai seperti disampaikan oleh beberapa pihak termasuk dari Polsek Pahandut, saya tidak terima apa yang mereka berdua lakukan, " tegas RG kapada media ini, Kamis pagi (20/10).
Baca juga:
Bersama Warga, Satgas TMMD ke-109 Bangun MCK
|
RG menyampaikan bahwa sudah lama menduga mereka berdua ada hubungan gelap, dan malam ini sudah membuktikan bahwa kebenaran yang diduganya selama ini terbukti.
Bagaimana mungkin dengan alasan yang dirasanya tidak masuk akal, hanya berduaan di rumah dengan pintu dikunci serta waktu menunjuk pukul 20.30 Wib malam hari. Dan saat di gedor pintu rumah cukup lama dibuka, dan saat itu juga RA, isteri RG keluar dari kamar mandi hanya berbalutkan handuk.
"Dengan gambaran yang sudah ada dilihat, saya harapkan pihak kepolisian bisa menindak lanjuti laporan saya terkait hubungan terlarang dan diduga telah berbuat Zinah, " ungkap RG kembali.
Sementara itu, RA memberikan klarifikasi tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Menurutnya, saat itu dia sudah dihubungi oleh AP dari sore harinya untuk mampir kerumah mencobai sepatu.
"Saya tidak menyalahi dari pihak manapun, karena memang pada dasarnya salah. Dan saya sayangkan beredarnya video tersebut, dikatakan saya selingkuh, " kata RA.
Dilain pihak, AP juga memberikan klarifikasi kejadian dirumahnya saat itu. Saat ditanya hubungan antara dia dengan RA, dikatakan selingkuh. AP dengan tegas menyatakan tidak benar ada hubungan perselingkuhan. Dan dengan adanya RA di rumahnya malam itu, AP mengatakan sudah biasa karyawatinya datang ke rumahnya.
"Saya pastikan itu tidak benar seperti saya sampaikan di Polsek juga bahwa tidak ada tuduhan ke saya terkait hal tersebut, " kata AP menyampaikan saat ditanya kebenaran hubungannya dengan RA.
Diceritakannya keberadaan RA di kediamannya malam itu karena sudah biasa dengan teman - temannya. Dan malam itu RA numpang mandi dan disaat pihak kepolisian datang posisinya di kamar mandi.
"Bahwa masalah sudah selesai di kepolisian, tidak ada tindak lanjut karena tidak ada unsur yang memberatkan saya, " sebut AP lepas.
Dandan Ardi, salah satu tokoh masyarakat dan juga sebagai Mantir Adat Kecamatan Jekan Raya. Melihat kasus yang di alami RG, malam itu. Menilai sudah cukup bukti dalam dugaan adanya perselingkuhan bahkan adanya dugaan perbuatan Zinah.
Menurutnya, penilaian itu dapat dilihat cara dan etika seorang bukan pasangan, apalagi beda jenis berada berduaan di rumah tanpa orang lain, dengan kondisi pintu rumah di kunci.
"Seharusnya kalau memang tidak ada hubungan, pintu rumah tidak perlu dikunci apalagi AP tahu RA sudah memiliki suami, dan isterinya AP tidak ada dirumah itu, " papar Dandan Ardi.
Berdasarkan informasi yang didapat media ini, isteri AP saat kejadian tidak berada di Rumah, sedang berada di Bandung, Jawa Barat.
Sementara ini, kasus dugaan perselingkuhan antara AP dan RA selain dilaporkan ke polisi, akan juga dilaporkan secara adat ke Kedamangan Adat Kecamatan Pahandut.