KOTA BANDUNG - Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil merindukan kehangatan dan kebersamaan berbuka puasa dengan masyarakat dalam Buka Puasa on the Street (Bubos).
Pada 2019, Bubos digelar secara luring di Gedung Sate, Kota Bandung. Sekitar 10.000 masyarakat hadir secara langsung. Sedangkan 27.000 masyarakat yang tersebar di 27 kabupaten/kota pun mengikuti acara tersebut.
“(Bubos di tahun) 2019 kebersamaannya terasa dengan luar biasa, karena di momen tersebut kita makan sama-sama ngampar di bawah bersama dengan Pak Gubernur dan masyarakat termasuk hadirnya komunitas lintas agama, ” kata Atalia dalam Podcast Juara di kanal Jabarprov TV yang diunggah Senin (19/4/2021).
“Momen kebersamaan muncul karena kita harus bisa saling mencintai kita bisa berkolaborasi bersama-sama, ” imbuhnya.
Dalam Podcast Juara, Atalia juga menceritakan inovasi Bubos sejak pertama kali digelar pada 2016 atau jauh sebelum pandemi COVID-19.
“Kita tuh bertahap , pertama (di tahun 2016) 5000 peserta di Braga Pendek, antusiasmenya luar biasa, pada saat itu jalan ditutup. Tahun berikutnya, (tahun 2017), 10.000 peserta, kita masih level di Kota Bandung, ” ucapnya.
“Tahun berikutnya (2018), 10.000 peserta di Jalan Asia Afrika Besar, selanjutnya (tahun 2019) di tingkat Provinsi Jawa Barat dan di 27 kota dan kabupaten. Atas dasar itu kita berpikir ini harus terus ada inovasi, ” tambahnya.
Atalia menjelaskan jika pada awalnya, ide Bubos ini terinspirasi dari kebersamaan masyarakat di Turki dan Mekah. Di Turki, setiap keluarga menyediakan tempat di depan rumah untuk berbuka puasa. Orang yang melewat rumah dapat ikut bergabung.
“Kalau di Mekah biasanya pada saat menjelang buka puasa, mereka sudah pasang plastik biasanya (di atasnya ada) kurma dengan minuman susu Arab, inspirasinya dari situ. Kita buat program (Bubos) ini sejak enam tahun yang lalu, ” katanya.
Perhelatan Bubos yang bertransformasi, dari “Buka Puasa On The Street” menjadi “Buka Puasa On the Screen” dinilai Atalia sebagai bentuk adaptasi kebahagiaan baru di masa pandemi. Atalia berpesan, momen kebersamaan harus disikapi sesuai perkembangan kondisi.
Tahun ini, Bubos 5 dilaksankan secara hybrid yakni luring dan daring untuk menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan yang maksimal. Meski begitu, kehangatan dan kebersamaan tidak akan berkurang.
Atalia mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat dapat terlibat dalam acara Bubos 5 ini pada tanggal 24 April 2021 secara virtual.
Informasi mengenai Bubos 5 lebih lanjut dapat diakses di Instagram @humas_jabar, @jabarprovgoid dan perangkat daerah se-Jabar. (***/Nang Surya)