Anggota DPR RI Irwan: Saat PPKM, Di Depan Mata TKA China Bebas Keluar Masuk Tanah Air

    Anggota DPR RI Irwan: Saat PPKM, Di Depan Mata TKA China Bebas Keluar Masuk Tanah Air
    Anggota Komisi V DPR RI Irwan

    JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Irwan menyesalkan masuknya 34 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Indonesia di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Padahal, belum lama ini pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengumumkan TKA dilarang masuk selama PPKM.

    Dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Senin (9/8/2021) Politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut menyatakan masuknya TKA asal China di tengah PPKM itu menunjukkan pemerintah seolah telah lost control atas penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dan tidak pernah tegas tentang penutupan penerbangan internasional. 

    "Pemerintah seperti kehilangan arah untuk putus penyebaran pandemi Covid-19 ini. Bahkan, sumber datangnya Covid-19 pun mereka tidak pernah tegas untuk putus alurnya. Pemerintah lupa bahwa virus itu lahir dari luar republik ini. Sejak awal pandemi, pemerintah lemah dalam menutup penerbangan internasional, " ujar Irwan. 

    Menurut Irwan, pemerintah seperti tidak mempunyai perasaan di tengah kehidupan rakyat sendiri dibatasi tanpa adanya jaminan kebutuhan hidup secara pasti selama PPKM. "Entah bagaimana hati dan perasaan rakyat di tengah kehidupan dibatasi tanpa jaminan kebutuhan hidup selama pembatasan, lalu di depan mata TKA China bebas keluar masuk Tanah Air, " tandasnya. 

    Legislator dapil Kalimantan Timur ini mengaku bingung terhadap pola pemerintah karena sampai sekarang tidak menutup secara tegas akses penerbangan internasional. "Sementara, mereka semua tahu bahwa varian baru Covid-19 datangnya dari luar. Sangat miris keselamatan rakyat Indonesia digadaikan dengan kepentingan tenaga kerja asing di tengah pandemi, " pungkas Irwan. (pun/es)

    Irwan DPR RI KOMISI V DEMOKRAT
    Updates

    Updates

    Artikel Sebelumnya

    Anggota DPR RI Ahmad Sahroni: Jangan Permainkan...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait