BOGOR - Bencana alam longsor yang terjadi di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor merupakan bencana 20 tahunan akibat curah hujan tinggi.
Beruntungnya Bencana alam longsor yang menghambat akses jalan itu tidak memakan korban jiwa, hanya saja sebanyak 7 rumah dan 27 warga terdampak. Pada Jumat (02/02/24).
Wilayah pergunungan itu, diterpa longsor seiring aktivitas pembangunan cukup tinggi di Wilayah Desa tersebut, namun Tim Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Bogor meyakinkan bencana alam longsor itu akibat curah hujan tinggi yang terjadi di Kabupaten Bogor.
" Insetitas tingginya curah hujan, , baru kali terjadi untuk di kampung tersebut", ujar Oky saat dihubungi wartawan, sabtu (03/02/24).
Oky menjelaskan, kasus penyabab kejadian longsor seperti terjadi di Desa lainya yang merupakan bencana 20 tahunan.
" Sebetulnya nya itu kejadian sama persis yang di Kp. Cigadel Desa Sukawangi kecamatan sukamkmur. Jadi siklus nya 20 tahunan", ungkapnya.
Menurutnya, bencana longsor bukan karena aktivitas pembangunan dikawasan tersebut semakin tinggi, pada tahun 80 an pernah terjadi retakan diwilayah tersebut.
" Ada juga dulu pernah waktu di tahun 1980'an menurut keterangan warga pernah terjadi hal serupa. Tapi cuma retakan kecil", imbuhnya.
Baca juga:
BMKG: Potensi Hujan Lebat 3 Hari Ke Depan
|
Sebelumnya, Kapolsek Sukamakmur IPTU H Supratman mengatakan, kejadian bencana longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi.
"Bencana Longsor yang terjadi di Desa Sukadamai Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor, Jumat (02 Februari 2024 ) kemarin, diduga terjadi karena pergeseran tanah yang disebabkan oleh curah hujan tinggi, ” ujar Kapolsek Sukamakmur IPTU H Supratman.
Sementara itu dari laporan tim gabungan, tidak ada korban jiwa atau luka-luka, hanya saja tujuh unit rumah warga terisolir karena akses jalan terputus.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor tiba di lokasi sekitar jam 22.30 WIB, Jumat malam untuk memulai proses evakuasi dan penanganan, ” jelasnya.
Dilaporkan pula, sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan, di antara, tiga bangunan kumbung jamur, satu bangunan kandang kambing, satu bangunan kandang sapi, dan satu bangunan vila mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Sementara ini dilakukan upaya penanganan dan pemulihan di lokasi bencana dan kepada warga saya menghimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama warga yang tinggal di wilayah rawan longsor, ” bebernya.***(fri - red)